2 Bocah Sleman Tewas Kesetrum Listrik saat Cari Ikan di Kolam
Minggu, 18 September 2022 - 07:02 WIB
Dua bocah tewas kesetrum saat mencari ikan di kolam.Foto/ilustrasi
SLEMAN - Warga Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Sabtu (16/9/2022) sore kemarin geger. Dua bocah yang masih duduk di sekolah dasar (SD) meninggal dunia karena kesetrum saat mencari ikan di kolam setempat.
Kapolsek Berbah AKP Parliska membenarkan peristiwa tersebut. Kedua bocah tersebut adalah FA (8), siswa kelas III SD dan FM (12) siswa kelas VI. Mereka berasal dari RT yang berbeda di Padukuhan Sumber Lor, Kalurahan Kalitirto.
"Benar ada peristiwa tersebut. Keduanya sering terlihat main bebarengan dengan bocah lain di Padukuhan tersebut," ujar Parliska.
Parliska menambahkan, peristiwa tersebut bermula dari laporan warga ada dua bocah yang ditemukan meninggal dunia di kolam ikan. Salah satunya dalam posisi terlilit kabel listrik lampu penerangan lampu.
Baca juga: Naga Raksasa Melayang di Udara Kagetkan Warga Demak
Warga diberitahu dua korban kesetrum kabel lampu penerangan di sebuah kolam. Warga tersebut kemudian mendatangi kolam yang dimaksud para bocah. "Dan benar saat itu korban FM ditemukan dengan kondisi kaki sebelah kanan terlilit kawat," ujar dia.
Parliska menambahkan, dia sendiri belum mengetahui secara pasti kondisi FA ketika ditemukan warga. Namun usai ditemukan, warga berusaha menyelamatkan kedua bocah tersebut dengan membawanya ke rumah sakit (RS).
Namun berdasarkan keterangan dokter piket, korban FA sewaktu tiba di RS kondisi detak jantungnya masih ada namun denyut nadinya sudah tidak ada.
"Tak berselang lama, nyawa korban tidak tertolong. FA meninggal dunia di RS. Sementara itu, korban FM sudah tidak bernyawa ketika masuk ke IGD,"tutur dia.
Parliska menambahkan keduanya meninggal akibat kesetrum jaringan kabel listrik penerangan lampu, yang dipancangkan dengan tali kawat. Kemunginan keduanya terkena setrum tegangan listrik kawat, yang digunakan sebagai tali pancang kabel lampu penerangan.
Kapolsek Berbah AKP Parliska membenarkan peristiwa tersebut. Kedua bocah tersebut adalah FA (8), siswa kelas III SD dan FM (12) siswa kelas VI. Mereka berasal dari RT yang berbeda di Padukuhan Sumber Lor, Kalurahan Kalitirto.
"Benar ada peristiwa tersebut. Keduanya sering terlihat main bebarengan dengan bocah lain di Padukuhan tersebut," ujar Parliska.
Parliska menambahkan, peristiwa tersebut bermula dari laporan warga ada dua bocah yang ditemukan meninggal dunia di kolam ikan. Salah satunya dalam posisi terlilit kabel listrik lampu penerangan lampu.
Baca juga: Naga Raksasa Melayang di Udara Kagetkan Warga Demak
Warga diberitahu dua korban kesetrum kabel lampu penerangan di sebuah kolam. Warga tersebut kemudian mendatangi kolam yang dimaksud para bocah. "Dan benar saat itu korban FM ditemukan dengan kondisi kaki sebelah kanan terlilit kawat," ujar dia.
Parliska menambahkan, dia sendiri belum mengetahui secara pasti kondisi FA ketika ditemukan warga. Namun usai ditemukan, warga berusaha menyelamatkan kedua bocah tersebut dengan membawanya ke rumah sakit (RS).
Namun berdasarkan keterangan dokter piket, korban FA sewaktu tiba di RS kondisi detak jantungnya masih ada namun denyut nadinya sudah tidak ada.
"Tak berselang lama, nyawa korban tidak tertolong. FA meninggal dunia di RS. Sementara itu, korban FM sudah tidak bernyawa ketika masuk ke IGD,"tutur dia.
Parliska menambahkan keduanya meninggal akibat kesetrum jaringan kabel listrik penerangan lampu, yang dipancangkan dengan tali kawat. Kemunginan keduanya terkena setrum tegangan listrik kawat, yang digunakan sebagai tali pancang kabel lampu penerangan.
(msd)
tulis komentar anda