Wisata Gunung Bromo Segera Dibuka, Jumlah Pengunjung Dibatasi
Rabu, 01 Juli 2020 - 19:00 WIB
MALANG - Pecinta wisata alam bisa kembali bernafas lega. Pemerintah bakal memberikan kelonggaran untuk membuka kawasan wisata Gunung Bromo, setelah sekian lamanya ditutup akibat pandemi COVID-19.
(Baca juga: Ditabrak Truk Trailer, Warga Tengerang Meregang Nyawa di Salatiga )
Kepastian bakal dibukanya kembali kawasan wisata Gunung Bromo itu, juga ditegaskan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie, usai menggelar rapat bersama kepala daerah dan Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).
Dalam rapat tersebut, sempat disinggung bahwa kawasan wisata Gunung Bromo, nakal dibuka untuk umum pada awal Agustus mendatang. Namun John Kenedie menegaskan, masih menunggu kondisi kesiapan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata alam tersebut.
"Kami tentunya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang menjadi pintu masuk Gunung Bromo, yakni Lumajang, Bromo, Pasuruan, dan Malang. Mereka nantinya juga yang menentukan rekomendasi wisatawan dari daerah mana saja yang bisa masuk," tegasnya.
(Baca juga: Prajurit TNI AL Serbu Polres Sikka, Ada Rentetan Letusan Tembakan )
Prosedur tetap tentang protokol kesehatan untuk berwisata di Gunung Bromo, juga tengah disiapkan. Di antaranya kewajiban mencuci tangan, dan menggunakan masker. Selain itu juga ada pembatasan jumlah wisatawan.
John Kenedie menyebutkan, kesepakatan yang dibuat antar kepala daerah dengan BB TNBTS menyatakan, jumlah maksimal wisatawan yang bisa masuk adalah 20% dari jumlah wisatawan dalam kondisi normal.
(Baca juga: Ditabrak Truk Trailer, Warga Tengerang Meregang Nyawa di Salatiga )
Kepastian bakal dibukanya kembali kawasan wisata Gunung Bromo itu, juga ditegaskan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie, usai menggelar rapat bersama kepala daerah dan Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).
Dalam rapat tersebut, sempat disinggung bahwa kawasan wisata Gunung Bromo, nakal dibuka untuk umum pada awal Agustus mendatang. Namun John Kenedie menegaskan, masih menunggu kondisi kesiapan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata alam tersebut.
"Kami tentunya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang menjadi pintu masuk Gunung Bromo, yakni Lumajang, Bromo, Pasuruan, dan Malang. Mereka nantinya juga yang menentukan rekomendasi wisatawan dari daerah mana saja yang bisa masuk," tegasnya.
(Baca juga: Prajurit TNI AL Serbu Polres Sikka, Ada Rentetan Letusan Tembakan )
Prosedur tetap tentang protokol kesehatan untuk berwisata di Gunung Bromo, juga tengah disiapkan. Di antaranya kewajiban mencuci tangan, dan menggunakan masker. Selain itu juga ada pembatasan jumlah wisatawan.
John Kenedie menyebutkan, kesepakatan yang dibuat antar kepala daerah dengan BB TNBTS menyatakan, jumlah maksimal wisatawan yang bisa masuk adalah 20% dari jumlah wisatawan dalam kondisi normal.
tulis komentar anda