Ngamuk Istri Selingkuh, Suami Kalap Hantam Tetangga dengan Paving hingga Tewas

Kamis, 01 September 2022 - 17:33 WIB
Chandra, pelaku pembunuhan terhadap tetangganya sendiri berhasil dibekuk polisi setelah melarikan diri ke Kabupaten Subang. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Tak kuat menahan amarah, seorang pria di Kota Bandung nekat membunuh tetangganya. Pelaku yang bernama Chandra itu kalap dan menghajar korban Medi Mulyadi menggunakan paving blok hingga tewas.

Peristiwa tragis tersebut terungkap setelah polisi mendapatkan laporan penemuan mayat korban di lokasi kejadian di kawasan Cijawura, Kota Bandung, 2 Agustus 2022 lalu. Korban yang berprofesi sebagai anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Cijawura itu ditemukan tewas dengan luka di kepala dan bersimbah darah.



"Kurang lebih jam 9 atau jam 10 siang kita mendapatkan informasi dari masyarakat dengan adanya orang meninggal, dengan adanya informasi itu kita langsung menuju ke TKP," ujar Kapolsek Buahbatu, Kompol Achmad Riduan di Mapolsek Buahbatu pada Kamis (1/9/2022).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, keterangan saksi-saksi, termasuk autopsi terhadap tubuh korban, pihaknya menyimpulkan bahwa korban tewas akibat tindak kekerasan.

"Awal mulanya kita kira itu adalah temuan mayat saja. Kemudian, dengan adanya olah TKP dan identifikasi, terlihat adanya bukti yang menuju bahwasanya itu terjadi tindak pidana pembunuhan," katanya.

"Hal itu dibuktikan kembali dengan adanya hasil autopsi, dengan adanya hasil autopsi tersebut, bahwasannya benar korban atas nama Medi Mulyadi meninggal diakibatkan karena adanya kekerasan," sambung dia.



Korban tewas setelah terlibat keributan dengan pelaku. Menurutnya, pelaku yang tak mampu menahan amarah menghantam muka korban menggunakan tangan kosong. Tak puas, pria kalap ini menghajar kepala korban menggunakan paving blok hingga berlumuran darah.

"Tersangka Candra melakukan pemukulan tangan kosong awalnya ke arah muka korban, kemudian dilanjutkan dengan memukul memakai paving blok sebanyak dua kali dan itu terkena di kepala belakang, mengakibatkan pendarahan di kepala," terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content