Mencekam! Rumah Terduga Pelaku Penusukan di Sukabumi Dirusak Massa Bersenjata Tajam
Selasa, 30 Agustus 2022 - 20:52 WIB
SUKABUMI - Kasus penusukan hingga menewaskan aparat desa di Nyalindung Sukabumi berbuntut panjang. Puluhan warga menyerang rumah dan warung yang diduga milik pelaku penusukan di Kampung Cibangbara RT 01/02, Desa Negalasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Satu unit rumah yang berada tepat di depan panggung tempat acara dangdutan berlangsung, saat ini telah roboh dan rusak parah. Asbes dan kaca rumah pecah hingga menutup sebagian depan dan badan jalan.
Saat ini di depan rumah yang hancur tersebut sudah terpasang garis polisi, ratusan personel kepolisian juga berjaga di lokasi kejadian.
Pemilik rumah dan warung yang dirusak, Iis (54) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/8/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Puluhan orang dengan membawa senjata tajam jenis golok dan parang langsung menyerang dan merusak rumah miliknya, tetangga yang berada di sekitar rumahnya pun ketakutan dan memilih untuk bersembunyi.
"Saya tahu rumah saya dihancurkan karena anak saya dituduh sebagai pelaku penusukan korban, padahal belum tentu kebenarannya. Harusnya sebelum ada penetapan siapa pelakunya dari kepolisian, jangan main hakim sendiri," ujar Iis menceritakan kejadian dengan air mata berlinang kepada MNC Portal Indonesia.
Satu unit rumah yang berada tepat di depan panggung tempat acara dangdutan berlangsung, saat ini telah roboh dan rusak parah. Asbes dan kaca rumah pecah hingga menutup sebagian depan dan badan jalan.
Baca Juga
Saat ini di depan rumah yang hancur tersebut sudah terpasang garis polisi, ratusan personel kepolisian juga berjaga di lokasi kejadian.
Pemilik rumah dan warung yang dirusak, Iis (54) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/8/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Puluhan orang dengan membawa senjata tajam jenis golok dan parang langsung menyerang dan merusak rumah miliknya, tetangga yang berada di sekitar rumahnya pun ketakutan dan memilih untuk bersembunyi.
"Saya tahu rumah saya dihancurkan karena anak saya dituduh sebagai pelaku penusukan korban, padahal belum tentu kebenarannya. Harusnya sebelum ada penetapan siapa pelakunya dari kepolisian, jangan main hakim sendiri," ujar Iis menceritakan kejadian dengan air mata berlinang kepada MNC Portal Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda