Kisah Ki Barak Panji Sakti, Pendiri Kerajaan Buleleng yang Sakti Mandraguna
Minggu, 28 Agustus 2022 - 08:15 WIB
Kerajaan Buleleng yang terletak di Bali bagian utara pernah mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Raja I Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti yang memerintah pada tahun 1660-1697.
Raja yang terkenal dengan sebutan Ki Barak Panji Sakti merupakan pendiri Kerajaan Buleleng yang saat itu wilayahnya cukup luas hingga mencapai Jembrana (Bali), Blambangan dan Pasuruan (Jatim).
Dia dikenal memiliki ilmu kanuragan yang tinggi dan sakti mandraguna sehingga disegani dan menjadi pemimpin di Bali Utara.
Sejak lahir Ki Barak Panji Sakti sudah memiliki keistimewaan. Saat masih bayi, konon berwarna merah (barak) dan seperti memancarkan sinar. Sehingga akhirnya disebut Ki Barak Panji Sakti.
Raja Buleleng pertama ini ternyata merupakan putra dari Raja Kerajaan Gelgel di Klungkung, Bali yakni I Gusti Ngurah Jelantik yang memerintah pada tahun 1580-1665.
Saat itu I Gusti Ngurah Jelantik memiliki selir yang berparas cantik, yakni Ni Luh Pasek Gobleg yang berasal dari Desa Panji di Den Bukit, Buleleng. Kemudian buah cinta mereka lahir seorang bayi yang diberi nama Ki Barak.
Selanjutnya bayi yang memiliki keistimewaan itu diserahkan ke pengasuhnya, yakni Gusti Jelantik Bogol dan diangkat sebagai anak angkat. Bayi mungil Ki Barak kemudian diberi nama Gusti Gede Kepasekan.
Raja yang terkenal dengan sebutan Ki Barak Panji Sakti merupakan pendiri Kerajaan Buleleng yang saat itu wilayahnya cukup luas hingga mencapai Jembrana (Bali), Blambangan dan Pasuruan (Jatim).
Dia dikenal memiliki ilmu kanuragan yang tinggi dan sakti mandraguna sehingga disegani dan menjadi pemimpin di Bali Utara.
Sejak lahir Ki Barak Panji Sakti sudah memiliki keistimewaan. Saat masih bayi, konon berwarna merah (barak) dan seperti memancarkan sinar. Sehingga akhirnya disebut Ki Barak Panji Sakti.
Raja Buleleng pertama ini ternyata merupakan putra dari Raja Kerajaan Gelgel di Klungkung, Bali yakni I Gusti Ngurah Jelantik yang memerintah pada tahun 1580-1665.
Saat itu I Gusti Ngurah Jelantik memiliki selir yang berparas cantik, yakni Ni Luh Pasek Gobleg yang berasal dari Desa Panji di Den Bukit, Buleleng. Kemudian buah cinta mereka lahir seorang bayi yang diberi nama Ki Barak.
Selanjutnya bayi yang memiliki keistimewaan itu diserahkan ke pengasuhnya, yakni Gusti Jelantik Bogol dan diangkat sebagai anak angkat. Bayi mungil Ki Barak kemudian diberi nama Gusti Gede Kepasekan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda