Nostalgia Masa Lalu, Pasar Kangen Jogja Kembali Digelar setelah 2 Kali Vakum karena Pandemi
Kamis, 18 Agustus 2022 - 17:47 WIB
JOGJA - Pasar Kangen kembali digelar usai dua tahun tak dilaksanakan akibat pandemi Covid-19. Acara tahunan yang digagas sejak tahun 2007 ini dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta.
Ketua Panitia Pasar Kangen Jogja, Ong Hari Wahyu mengatakan saat ini Pasar Kangen sudah berusia 16 tahun, dan sempat vakum pada saat pandemi Covid-19. Tahun ini Pasar kangen memasuki yang ke 14 di mana acara digelar dengan konsep pemberdayaan masyarakat.
"Awalnya untuk bangkit kembali dalam pasca gempa, atau trauma Healing," katanya, Kamis (18/8/2022).
Tema Pasar Kangen 2022 kali ini adalah 'Kumandhange Pasar - Ora Cucul Ora Ngebul'. Menurutnya, dua tahun Pasar Kangen absen karena pandemi banyak sektor-sektor kehidupan seakan berhenti ibarat Pasar Ilang Kumandhange.
Di mana jika ada pasar yang mulai hening, maka perdagangan sudah tidak ada lagi, artinya roda ekonomi akan berhenti dan hubungan social juga akan terhenti. Hal tersebut sebenarnya sesuai dengan ramalan pujangga Ronggo Warsito.
Padahal, Kumandhange Pasar merupakan Kedaulatan pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan melalui revitalisasi-reaktualisasi pangan, mengenalkan, memproduksi, mengkonsumsi berbagai jenis pangan yang pernah ada dan dimiliki bangsa ini.
Ketua Panitia Pasar Kangen Jogja, Ong Hari Wahyu mengatakan saat ini Pasar Kangen sudah berusia 16 tahun, dan sempat vakum pada saat pandemi Covid-19. Tahun ini Pasar kangen memasuki yang ke 14 di mana acara digelar dengan konsep pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga
"Awalnya untuk bangkit kembali dalam pasca gempa, atau trauma Healing," katanya, Kamis (18/8/2022).
Tema Pasar Kangen 2022 kali ini adalah 'Kumandhange Pasar - Ora Cucul Ora Ngebul'. Menurutnya, dua tahun Pasar Kangen absen karena pandemi banyak sektor-sektor kehidupan seakan berhenti ibarat Pasar Ilang Kumandhange.
Di mana jika ada pasar yang mulai hening, maka perdagangan sudah tidak ada lagi, artinya roda ekonomi akan berhenti dan hubungan social juga akan terhenti. Hal tersebut sebenarnya sesuai dengan ramalan pujangga Ronggo Warsito.
Padahal, Kumandhange Pasar merupakan Kedaulatan pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan melalui revitalisasi-reaktualisasi pangan, mengenalkan, memproduksi, mengkonsumsi berbagai jenis pangan yang pernah ada dan dimiliki bangsa ini.
Baca Juga
tulis komentar anda