USU Teliti Minyak Astiri Daun Eucalyptus untuk Anti Corona

Selasa, 30 Juni 2020 - 10:20 WIB
Pusat Kajian Ipteks Eukaliptus Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam USU meniliti minyak astiri untuk dijadikan antivirus Corona. FOTO : iNews.tv/Ahmad Ridwan Nasution
MEDAN - Pusat Kajian Ipteks Eukaliptus Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (USU) tengah melakukan penelitian ekstraksi senyawa aktif minyak atsiri yaitu eukaliptol atau 1,8 cineole pada daun sepuluh jenis tanaman eucalyptus.

Senyawa kimia yang dihasilkan diyakini dapat menghambat dan merusak kemampuan virus memperbanyak dirinya sehingga akan diaplikasikan menjadi produk anti corona atau COVID-19.

Tanaman eucalyptus ini banyak tumbuh di Sumatera Utara . Dari satu kilogram daun eucalyptus diperoleh 0,8 persen minyak 1,8 cineole.



Pusat Kajian Ipteks Eukaliptus Universitas Sumatera Utara yang berdiri tahun 2018 ini telah berhasil mengekstraksi minyak atsiri dari sepuluh jenis tanaman eucalyptus. Preparasi menggunakan teknologi destilasi uap atau penyulingan uap maupun fermentasi.

Hasil ekstraksi ini kemudian dianalisis oleh peneliti Di Pusat Kajian Ipteks Eukaliptus Universitas Sumatera Utara. Minyak atsiri eukaliptol giat diteliti karena aromanya yang menenangkan sehingga banyak dipakai sebagai

“Senyawa kimia yang dapat menghambat dan merusak kemampuan virus memperbanyak dirinya terus diuji menjadi produk antivirus dimulai dengan membuat hand sanitizer alami anti virus COVID-19,” terang Peneliti Pusat Kajian Ipteks Eukaliptus Muhammad Taufik, Selasa (30/6/2029).(Baca juga : Curhat Anak Yatim Piatu di Medan Viral, Rumahnya Dirusak Bandar Sabu )
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content