Turnamen Sepakbola di Kobar Ricuh, Pemain Saling Adu Jotos
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 12:03 WIB
Turnamen sepakbola ricuh, pemain saling adu jotos. Foto: Sigit/SINDOnews
KOTAWARINGIN BARAT - Pertandingan sepakbola Agustiar Cup 2022, di Stadion Sport Center Sampuraga Baru, Jalan Samari 2, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi saat pertandingan antara PS Samudra (PDAM Pangkalan Bun) melawan RSSI FC (Rumah Sakit Sultan Imanuddin) dalam babak penyisihan, pada Jumat 12 Agustus 2022 sore.
Tampak dalam video 30 detik yang beredar luas, kedua kesebelasan saling baku hantam usai pertandingan. Skor saat itu 1-0 untuk RSSI FC.
Manager RSSI FC, Fachruddin saat dikonfirmasi MNC Media menyatakan, sejak awal tensi pertandingan kedua kesebelasan sangat tinggi. Padahal kedua tim sudah dipastikan lolos dari partai penyisihan grup H.
“Sudah selesai pertandingan itu, pas (kami) pemain RSSI FC mencoba mendatangi manager PS Samudra dan official untuk salaman usai pertandingan. Kami yang baju ungu,” ujar Unding, sapaan akrabnya, Sabtu (13/8/2022).
Namun, pihaknya tak bersedia menjelaskan secara detail kronologis sebenarnya. “Yang pasti bukan saya yang ditendang. Sudah selesai pertandingan kok. Tapi tensi tinggi saling serang,” ujarnya lagi.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari sejumlah sumber yang menonton pertandingan menyatakan, bahwa setelah babak kedua berakhir, seluruh pemain RSSI FC yang menang, mencoba mendatangi bench pemain lawan PS Samudera untuk bersalaman.
Kericuhan terjadi saat pertandingan antara PS Samudra (PDAM Pangkalan Bun) melawan RSSI FC (Rumah Sakit Sultan Imanuddin) dalam babak penyisihan, pada Jumat 12 Agustus 2022 sore.
Tampak dalam video 30 detik yang beredar luas, kedua kesebelasan saling baku hantam usai pertandingan. Skor saat itu 1-0 untuk RSSI FC.
Manager RSSI FC, Fachruddin saat dikonfirmasi MNC Media menyatakan, sejak awal tensi pertandingan kedua kesebelasan sangat tinggi. Padahal kedua tim sudah dipastikan lolos dari partai penyisihan grup H.
“Sudah selesai pertandingan itu, pas (kami) pemain RSSI FC mencoba mendatangi manager PS Samudra dan official untuk salaman usai pertandingan. Kami yang baju ungu,” ujar Unding, sapaan akrabnya, Sabtu (13/8/2022).
Namun, pihaknya tak bersedia menjelaskan secara detail kronologis sebenarnya. “Yang pasti bukan saya yang ditendang. Sudah selesai pertandingan kok. Tapi tensi tinggi saling serang,” ujarnya lagi.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari sejumlah sumber yang menonton pertandingan menyatakan, bahwa setelah babak kedua berakhir, seluruh pemain RSSI FC yang menang, mencoba mendatangi bench pemain lawan PS Samudera untuk bersalaman.
tulis komentar anda