Sempat Melonjak, Kasus Positif Covid-19 di KBB Mulai Turun
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 11:07 WIB
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai melandai. Jika di pekan pertama Agustus 2022 kasus positif mencapai 147 orang, namun di pekan kedua ini angkanya turun ke 125 kasus. Foto ilustrasi
BANDUNG BARAT - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai melandai setelah sebelumnya terus menunjukkan angka peningkatan. Jika di pekan pertama Agustus 2022 kasus positif aktif mencapai 147 orang, namun di pekan kedua ini angkanya turun ke 125 kasus.
"Pada minggu lalu kasus masih naik hingga ke 147 positif aktif, tapi Kamis (11/8/2022), sudah turun ke angka 125 kasus yang terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 , Pemda KBB, Agus Ganjar Hidayat, Sabtu (13/8/2022).
Agus menyebutkan, hingga kini secara keseluruhan di KBB total yang terkonfirmasi positifCovid-19 berjumlah 28.446 dan 28.018 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara itu ada sebanyak 304 orang dinyatakan meninggal dunia selama dua tahun terjadi pandemi.
Meskipun banyak warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 , lanjut Agus, kebanyakan memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Oleh karenanya angka keterisian pasien di enam rumah sakit rujukanCovid-19 di KBB tidak mengalami lonjakan berarti.
Kebanyakan dari pasien yang terpaparCovid-19 tidak mengalami gejala berat sehingga bisa menjalani isolasi mandiri. Hal itu dikarenakan mereka rata-rata sudah mendapatkan vaksinasiCovid-19 sehingga meski terpapar namun hanya merasakan gejala ringan.
"Kebanyakan hanya gejala ringan jadi cukup dengan isolasi mandiri di rumah. Waktu penyembuhannya pun relatif lebih cepat," terangnya. Baca juga: Update Covid-19 Jumat 12 Agustus 2022, Bertambah 6.091 Kasus, 18 Orang Meninggal
Lebih lanjut dikatakannya, Pemda KBB saat ini terus berupaya maksimal melakukan vaksinasi Covid-19 booster yang dilakukan di seluruh wilayah kecamatan hingga desa. Sejauh ini animo masyarakat untuk booster mengalami peningkatan seiring adanya intruksi pemerintah bahwa booster jadi syarat wajib beraktivitas.
"Vaksinasi booster di KBB saat ini sudah mencapai 539.584 orang atau 44,65 persen. Selain itu kami juga terus menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan ketika beraktivitas, karena potensi penularanCovid-19 masih ada," pungkasnya.
"Pada minggu lalu kasus masih naik hingga ke 147 positif aktif, tapi Kamis (11/8/2022), sudah turun ke angka 125 kasus yang terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 , Pemda KBB, Agus Ganjar Hidayat, Sabtu (13/8/2022).
Agus menyebutkan, hingga kini secara keseluruhan di KBB total yang terkonfirmasi positifCovid-19 berjumlah 28.446 dan 28.018 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara itu ada sebanyak 304 orang dinyatakan meninggal dunia selama dua tahun terjadi pandemi.
Meskipun banyak warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 , lanjut Agus, kebanyakan memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Oleh karenanya angka keterisian pasien di enam rumah sakit rujukanCovid-19 di KBB tidak mengalami lonjakan berarti.
Kebanyakan dari pasien yang terpaparCovid-19 tidak mengalami gejala berat sehingga bisa menjalani isolasi mandiri. Hal itu dikarenakan mereka rata-rata sudah mendapatkan vaksinasiCovid-19 sehingga meski terpapar namun hanya merasakan gejala ringan.
"Kebanyakan hanya gejala ringan jadi cukup dengan isolasi mandiri di rumah. Waktu penyembuhannya pun relatif lebih cepat," terangnya. Baca juga: Update Covid-19 Jumat 12 Agustus 2022, Bertambah 6.091 Kasus, 18 Orang Meninggal
Lebih lanjut dikatakannya, Pemda KBB saat ini terus berupaya maksimal melakukan vaksinasi Covid-19 booster yang dilakukan di seluruh wilayah kecamatan hingga desa. Sejauh ini animo masyarakat untuk booster mengalami peningkatan seiring adanya intruksi pemerintah bahwa booster jadi syarat wajib beraktivitas.
"Vaksinasi booster di KBB saat ini sudah mencapai 539.584 orang atau 44,65 persen. Selain itu kami juga terus menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan ketika beraktivitas, karena potensi penularanCovid-19 masih ada," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda