40 Hektare Lahan di Perbukitan Danau Toba Terbakar, 2 Terduga Pelaku Ditangkap
Selasa, 09 Agustus 2022 - 02:32 WIB
MEDAN - Sebanyak 40 hektare lahan di perbukitan kawasan Danau Toba hangus terbakar sejak sepekan terakhir. Polisi pun sudah menangkap dua terduga pelaku.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebut pihaknya sudah menangkap dua orang pelaku yang membakar hutan di Samosir. Keduanya adalah PS (62) dan KN (14). PS melakukan pembakaran hutan di Kelurahan si Ogung-ogung dan KN membakar hutan di belakang SMPN 2 Sianjur.
"Tersangka PS mengaku membakar hutan untuk menanam jagung sedangkan KN mengaku disuruh guru untuk membakar sampah karena hembusan angin kencang sehingga membakar hutan," ungkap Hadi, Senin (8/8/2022).
Hadi menambahkan, kedua pelaku pembakaran hutan itu sudah ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kepada masyarakat diminta untuk tidak membakar hutan. Sebab apabila terbukti ada sanksi tegas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Sumatera Utara, Herianto mengatakan areal perbukitan yang terbakar berada di kawasan Pusuk Buhit, Tele dan Hariarapintu.
Seluruhnya masuk wilayah administrasi Kabupaten Samosir. "Laporan yang masuk sudah ada 40 hektare yang terbakar," kata Herianto.
Untuk menghentikan kebakaran, kata Herianto, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk memadamkan api. Petugas yang melakukan pemadaman dibantu unsur TNI/Polri dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kami menduga ada yang sengaja membakar. Jadi bukan semata kelalaian. Nah pelaku yang sengaja membakar ini perlu diusut tuntas. Harus ditangkap biar ada efek jera," pungkasnya.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebut pihaknya sudah menangkap dua orang pelaku yang membakar hutan di Samosir. Keduanya adalah PS (62) dan KN (14). PS melakukan pembakaran hutan di Kelurahan si Ogung-ogung dan KN membakar hutan di belakang SMPN 2 Sianjur.
Baca Juga
"Tersangka PS mengaku membakar hutan untuk menanam jagung sedangkan KN mengaku disuruh guru untuk membakar sampah karena hembusan angin kencang sehingga membakar hutan," ungkap Hadi, Senin (8/8/2022).
Hadi menambahkan, kedua pelaku pembakaran hutan itu sudah ditahan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kepada masyarakat diminta untuk tidak membakar hutan. Sebab apabila terbukti ada sanksi tegas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Sumatera Utara, Herianto mengatakan areal perbukitan yang terbakar berada di kawasan Pusuk Buhit, Tele dan Hariarapintu.
Seluruhnya masuk wilayah administrasi Kabupaten Samosir. "Laporan yang masuk sudah ada 40 hektare yang terbakar," kata Herianto.
Baca Juga
Untuk menghentikan kebakaran, kata Herianto, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk memadamkan api. Petugas yang melakukan pemadaman dibantu unsur TNI/Polri dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kami menduga ada yang sengaja membakar. Jadi bukan semata kelalaian. Nah pelaku yang sengaja membakar ini perlu diusut tuntas. Harus ditangkap biar ada efek jera," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda