Gunung Raung Meletus, Abu Vulkanik Menyembur 1.500 Meter ke Dua Arah
Rabu, 27 Juli 2022 - 22:36 WIB
Gunung Raung yang berada di perbatasan wilayah Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi meletus atau erupsi pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 17.19 WIB. Foto/Dok.SINDOnews
BONDOWOSO - Gunung Raung yang berada di perbatasan wilayah Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi, Jawa Timur meletus (erupsi) pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 17.19 WIB.
"Iya erupsi tadi jam 17.19. Terekam aktivitas pukul 17.19 - 17.28 WIB," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Raung, Mukijo saat dihubungi MNC Portal Indonesia, pada Rabu malam.
Mukijo menambahkan, aktivitas erupsi yang ditampakkan dari pengamatan serta data yang terekam berupa luncuran abu. Luncuran abu setinggi 1.500 meter dari puncak gunung menuju ke barat dan barat laut.
"Ya tidak ada kalau guguran lava di Raung. Potensi erupsi abu, terutamanya. Lava itu nggak ada. (Luncuran abu) Ke atas sekitar 1.500 meter, asapnya condong ke barat dan barat laut," ucapnya.
Sejauh ini pihaknya menegaskan belum menaikkan status Gunung Raung. Mengingat masih akan melihat data-data vulkanik ke depan, pasca guguran abu vulkanik Rabu sore pukul 17.19 - 17.28 WIB.
"Jam 17.28 sudah berhenti. Jadi tidak ada lanjutan, tidak ada aktivitas ulangan. Kembali ke rekaman awal. Kita evaluasi kita lihat ada peningkatan lagi atau tidak, kalau memang ada peningkatan ya bisa dinaikkan, kalau tidak ya tetap di status normal," papar dia.
Dia meminta masyarakat untuk mewaspadai aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini yang menyebabkan hujan abu.
"Untuk masyarakat kalau aktivitas tidak ada imbauan khusus. Status masih normal paling mewaspadai hujan abu saja," pintanya
"Iya erupsi tadi jam 17.19. Terekam aktivitas pukul 17.19 - 17.28 WIB," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Raung, Mukijo saat dihubungi MNC Portal Indonesia, pada Rabu malam.
Mukijo menambahkan, aktivitas erupsi yang ditampakkan dari pengamatan serta data yang terekam berupa luncuran abu. Luncuran abu setinggi 1.500 meter dari puncak gunung menuju ke barat dan barat laut.
"Ya tidak ada kalau guguran lava di Raung. Potensi erupsi abu, terutamanya. Lava itu nggak ada. (Luncuran abu) Ke atas sekitar 1.500 meter, asapnya condong ke barat dan barat laut," ucapnya.
Sejauh ini pihaknya menegaskan belum menaikkan status Gunung Raung. Mengingat masih akan melihat data-data vulkanik ke depan, pasca guguran abu vulkanik Rabu sore pukul 17.19 - 17.28 WIB.
"Jam 17.28 sudah berhenti. Jadi tidak ada lanjutan, tidak ada aktivitas ulangan. Kembali ke rekaman awal. Kita evaluasi kita lihat ada peningkatan lagi atau tidak, kalau memang ada peningkatan ya bisa dinaikkan, kalau tidak ya tetap di status normal," papar dia.
Dia meminta masyarakat untuk mewaspadai aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini yang menyebabkan hujan abu.
"Untuk masyarakat kalau aktivitas tidak ada imbauan khusus. Status masih normal paling mewaspadai hujan abu saja," pintanya
(shf)
tulis komentar anda