Pemkab Wajo Perluas Penerapan Sistem Pertanian Terpadu
Kamis, 21 Juli 2022 - 16:30 WIB
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo serius menerapkan sistem pertanian terpadu. Saat ini, beberapa desa dijadikan percontohan pelaksanaan sistem pertanian terpadu ini.
Salah satu lokasi pertanian terpadu berada di Desa Lalliseng, Keera. Bupati Wajo, Amran Mahmud pun meninjau langsung lokasi percontohan ini pada Rabu (21/7/2022).
Baca Juga: Kabupaten Wajo
"Melalui sistem pertanian terpadu ini diharapkan agar masyarakat, khususnya petani bisa mendapatkan lebih dari satu sumber pendapatan, karena sistem ini memang menggabungkan berbagai komoditi budi daya dalam satu areal. Termasuk di dalamnya perikanan dan peternakan," ucapnya.
Untuk embung airnya, lanjut dia, selain untuk budi daya ikan, juga bisa digunakan untuk tanaman jika terjadi musim kemarau. Sehingga produksi pertanian tetap bisa stabil.
Baca Juga: Amran Mahmud
Program pertanian terpadu yang digagas Pemkab Wajo memang terus digenjot. Selain di wilayah ini, program pertanian terpadu juga sedang diterapkan di daerah lain.
Kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Wajo juga menarik minat Kementerian Pertanian untuk bisa diterapkan di daerah lain. Mengingat, selain bisa membantu kesejahteraan petani, juga bakal mampu meningkat produksi pertanian.
Baca juga: Bupati Wajo Dorong BLK Perbanyak Pelatihan Berbasis Kompetensi
Saat ini di Desa Makmur Kecamatan Penrang, Desa Waetuwo Kecamatan Tanasitolo dan Desa Mattirowalie Kecamatan Maniangpajo sementara dikembangkan pertanian terpadu berbasis wisata.
Kelurahan Uariyang Kecamatan Majauleng dikembangkan pertanian terpadu yang berbasis edukasi. Desa Lompoloang Kecamatan Pitumpanua berbasis peternakan, juga di Desa Sogi Kecamatan Maniangpajo yang berbasis pesantren serta berbagai desa lainnya yang juga sementara pengembangan.
Salah satu lokasi pertanian terpadu berada di Desa Lalliseng, Keera. Bupati Wajo, Amran Mahmud pun meninjau langsung lokasi percontohan ini pada Rabu (21/7/2022).
Baca Juga: Kabupaten Wajo
"Melalui sistem pertanian terpadu ini diharapkan agar masyarakat, khususnya petani bisa mendapatkan lebih dari satu sumber pendapatan, karena sistem ini memang menggabungkan berbagai komoditi budi daya dalam satu areal. Termasuk di dalamnya perikanan dan peternakan," ucapnya.
Untuk embung airnya, lanjut dia, selain untuk budi daya ikan, juga bisa digunakan untuk tanaman jika terjadi musim kemarau. Sehingga produksi pertanian tetap bisa stabil.
Baca Juga: Amran Mahmud
Program pertanian terpadu yang digagas Pemkab Wajo memang terus digenjot. Selain di wilayah ini, program pertanian terpadu juga sedang diterapkan di daerah lain.
Kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Wajo juga menarik minat Kementerian Pertanian untuk bisa diterapkan di daerah lain. Mengingat, selain bisa membantu kesejahteraan petani, juga bakal mampu meningkat produksi pertanian.
Baca juga: Bupati Wajo Dorong BLK Perbanyak Pelatihan Berbasis Kompetensi
Saat ini di Desa Makmur Kecamatan Penrang, Desa Waetuwo Kecamatan Tanasitolo dan Desa Mattirowalie Kecamatan Maniangpajo sementara dikembangkan pertanian terpadu berbasis wisata.
Kelurahan Uariyang Kecamatan Majauleng dikembangkan pertanian terpadu yang berbasis edukasi. Desa Lompoloang Kecamatan Pitumpanua berbasis peternakan, juga di Desa Sogi Kecamatan Maniangpajo yang berbasis pesantren serta berbagai desa lainnya yang juga sementara pengembangan.
(luq)
tulis komentar anda