Ular Piton Agresif Serang Petugas Pemadam Kebakaran saat Dievakuasi
Kamis, 21 Juli 2022 - 07:31 WIB
Seekor ular piton sepanjang empat meter, dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran Kota Padang, dari dalam kantor Balai Jalan Dinas Prasarana Umum Provinsi Sumbar. Foto/iNews TV/Budi Sunandar
PADANG - Kemunculan seekor ular piton, menggegerkan para pegawai di kantor Balai Jalan Dinas Prasarana Umum Provinsi Sumbar. Ular piton sepanjang empat meter tersebut, juga agresif menyerang petugas pemadam kebakaran yang hendak mengevakuasi.
Petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra hati-hati, saat melakukan proses evakuasi ular piton di area perkantoran yang ada di kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
Lima orang petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengevakuasi ular piton tersebut. "Diduga ular piton tersebut dalam kondisi kelaparan, sehingga agresif saat hendak dievakuasi," ujar Kabid Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sutan Hendra.
Sutan menambahkan, butuh waktu sekitar 30 menit bagi petugas pemadam kebakaran, untuk dapat menjinakkan ular piton tersebut, dan mengevakuasinya ke kantor pemadam kebakaran.
Rencananya, ular piton tersebut akan diserahkan ke komunitas reptil di Kota Padang, untuk direhabilitasi dan di lepas liarkan ke habitatnya kembali, sehingga tidak mengganggu masyarakat.
Baca Juga
Petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra hati-hati, saat melakukan proses evakuasi ular piton di area perkantoran yang ada di kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
Lima orang petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengevakuasi ular piton tersebut. "Diduga ular piton tersebut dalam kondisi kelaparan, sehingga agresif saat hendak dievakuasi," ujar Kabid Pemadam Kebakaran Kota Padang, Sutan Hendra.
Sutan menambahkan, butuh waktu sekitar 30 menit bagi petugas pemadam kebakaran, untuk dapat menjinakkan ular piton tersebut, dan mengevakuasinya ke kantor pemadam kebakaran.
Rencananya, ular piton tersebut akan diserahkan ke komunitas reptil di Kota Padang, untuk direhabilitasi dan di lepas liarkan ke habitatnya kembali, sehingga tidak mengganggu masyarakat.
(eyt)
tulis komentar anda