Tertinggi Kedua, Sektor Pertanian Sumbang 23 Persen pada PDRB Lutim
Jum'at, 08 Juli 2022 - 07:54 WIB
LUWU TMUR - Pertanian merupakan salah satu sektor yang paling berperan pada perekonomian Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Tercatat, sektor ini menempati urutan kedua tertinggi sebagai penopang struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Sektor pertanian menyumbang sebesar 23 persen pada PDRB Lutim, tertinggi kedua setelah pertambangan dengan kontribusi lebih dari 44 persen.
Bupati Luwu Timur, Budiman pada saat menghadiri Temu Wicara sekaligus Melaunching Mandiri Benih Padi Kabupaten Luwu Timur, di Desa Teromu Kecamatan Mangkutana, mengatakan kedua sektor tersebut merupakan penyumbang terbesar pendapatan untuk Luwu Timur .
"Jadi, kita luar biasa sekali di sektor pertambangan. Dulu sebenarnya lebih 50 persen, jadi ketika sektor ini terkontraksi minus, maka pertumbuhan ekonomi kita akan tonjol ke bawah," Kata Budiman, Kamis (7/7/22).
Ia pun bersyukur ketika pandemi Covid-19 melanda, sektor pertanian terkontraksi minus 0,25 persen, dan tahun lalu sudah kembali tumbuh sebesar 4,19 persen. Capaian itu menjadi kabar gembira bagi Lutim.
"Saya bersyukur waktu Covid-19 kemarin, pertanian ini terkontraksi minus, dan tahun lalu sudah plus 4,19, itu membahagiakan kita," ujar Budiman.
Sektor pertanian menyumbang sebesar 23 persen pada PDRB Lutim, tertinggi kedua setelah pertambangan dengan kontribusi lebih dari 44 persen.
Bupati Luwu Timur, Budiman pada saat menghadiri Temu Wicara sekaligus Melaunching Mandiri Benih Padi Kabupaten Luwu Timur, di Desa Teromu Kecamatan Mangkutana, mengatakan kedua sektor tersebut merupakan penyumbang terbesar pendapatan untuk Luwu Timur .
"Jadi, kita luar biasa sekali di sektor pertambangan. Dulu sebenarnya lebih 50 persen, jadi ketika sektor ini terkontraksi minus, maka pertumbuhan ekonomi kita akan tonjol ke bawah," Kata Budiman, Kamis (7/7/22).
Ia pun bersyukur ketika pandemi Covid-19 melanda, sektor pertanian terkontraksi minus 0,25 persen, dan tahun lalu sudah kembali tumbuh sebesar 4,19 persen. Capaian itu menjadi kabar gembira bagi Lutim.
"Saya bersyukur waktu Covid-19 kemarin, pertanian ini terkontraksi minus, dan tahun lalu sudah plus 4,19, itu membahagiakan kita," ujar Budiman.
(agn)
tulis komentar anda