2 Anggota TNI Terlibat Jual Beli Amunisi, Pangdam Cenderawasih: Sudah Ditahan dan Diperiksa
Selasa, 05 Juli 2022 - 19:49 WIB
JAYAPURA - Dua anggota TNI yang bertugas di Detasemen Pembekalan Kodam XVII Cenderawasih diduga terlibat dalam penjualan amunisi di Papua. Kini keduanya ditahan dan menjalani pemeriksaan.
"Kedua prajurit kini sudah ditahan dan masih dilakukan pemeriksaan," kata Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Selasa (5/7/2022).
Dia juga mengungkapkan bahsa saat penggeledahan di rumah kedua oknum anggota TNI tersebut telah ditemukan amunisi. Namun belum dipastikan berapa banyak yang dijual kedua oknum prajurit itu.
"Belum dipastikan berapa banyak amunisi yang dijual kedua anggota karena kasusnya masih diselidiki, " ungkapnya.
"Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Panglima TNI dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Mayjen Teguh Angkasa.
Terungkapnya keterlibatan dua oknum prajurit TNI AD setelah penyidik mendalami keterangan dari M, oknum aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Nduga, Papua yang ditangkap saat membawa 615 butir amunisi dan senjata api.
Barang bukti yang disita itu diduga akan diselundupkan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Elelim.
"Kedua prajurit kini sudah ditahan dan masih dilakukan pemeriksaan," kata Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga
Dia juga mengungkapkan bahsa saat penggeledahan di rumah kedua oknum anggota TNI tersebut telah ditemukan amunisi. Namun belum dipastikan berapa banyak yang dijual kedua oknum prajurit itu.
"Belum dipastikan berapa banyak amunisi yang dijual kedua anggota karena kasusnya masih diselidiki, " ungkapnya.
"Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Panglima TNI dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Mayjen Teguh Angkasa.
Terungkapnya keterlibatan dua oknum prajurit TNI AD setelah penyidik mendalami keterangan dari M, oknum aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Nduga, Papua yang ditangkap saat membawa 615 butir amunisi dan senjata api.
Baca Juga
Barang bukti yang disita itu diduga akan diselundupkan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Elelim.
(shf)
tulis komentar anda