Pilkada Sragen, Demokrat Tepis Isu Politik Dinasti
Kamis, 25 Juni 2020 - 20:52 WIB
SRAGEN - Partai Demokrat mulai pemanasan untuk memenangkan pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati – Suroto untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2020. Dalam waktu dekat sosialisasi dan komunikasi antar partai pengusung segera dilaksanakan. Langkah pertama yakni menepis isu politik dinasti pada Keluarga Mbak Yuni.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Budiono Rahmadi menyampaikan parrtai segera mengumpulkan pengurus dan para anggota DPRD, Kamis (25/6/2020) untuk bergerak menindaklanjuti hasil rekomendasi. Pasca Turunnya Rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kader Demokrat tidak boleh tinggal diam saja.
”Kita bicarakan dengan teman-teman fraksi dan pengurus. Jaringannya sudah tertata, saya berpesan segera instruksikan kader di bawah bahwa kita dukung Yuni-Suroto, jadi kita tidak sekedar mengusung, tapi juga bekerja,” timpalnya. (Baca: Bupati Eka Bagikan 1 Ton Beras CPP dan 133 Ribu Bibit Cabai ke Warga Tabanan)
Dia menyampaikan hampir semua dapil terdapat suara dari Demokrat. Sehingga kontribusi partai demokrat cukup merata.
Sementara Anggota DPRD Sragen dari Partai Demokrat Mualim menegaskan siap menindaklanjuti rekomendasi dari DPP Partai Demokrat. Langkah terdekat yakni mengumpulkan kader partai yang sudah solid sejak Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) lalu. Sedangkan anggota legislatif dari partai demokrat menjadi koordinator dari dapilnya masing-masing.
Mualim menyampaikan tugas awal kader Demokrat yakni menepis isu soal politik Dinasti yang dihembuskan pada Yuni. ”Ini Demokrasi, bukan kerajaan. Calon lain mendaftar juga tidak masalah, kebetulan saja beliau putri pak Untung,” selorohnya.
Mualim menegaskan Partai Demokrat tetap menggerakkan mesin partainya untuk memenangkan pasangan tersebut. Komunikasi lanjutan dengan partai pengusung yang lain yakni PDIP dan PKB untuk koordinasi langkah masing-masing.
Sementara pendapatnya soal calon penantang pada pilkada mendatang, Mualim enggan memberi komentar. Lantaran sejauh ini belum ada deklarasi maupun kabar rekomendasi juga belum ada. ”Kami tidak ingin menanggapi yang formalitasnya belum ada,” tandasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Budiono Rahmadi menyampaikan parrtai segera mengumpulkan pengurus dan para anggota DPRD, Kamis (25/6/2020) untuk bergerak menindaklanjuti hasil rekomendasi. Pasca Turunnya Rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kader Demokrat tidak boleh tinggal diam saja.
”Kita bicarakan dengan teman-teman fraksi dan pengurus. Jaringannya sudah tertata, saya berpesan segera instruksikan kader di bawah bahwa kita dukung Yuni-Suroto, jadi kita tidak sekedar mengusung, tapi juga bekerja,” timpalnya. (Baca: Bupati Eka Bagikan 1 Ton Beras CPP dan 133 Ribu Bibit Cabai ke Warga Tabanan)
Dia menyampaikan hampir semua dapil terdapat suara dari Demokrat. Sehingga kontribusi partai demokrat cukup merata.
Sementara Anggota DPRD Sragen dari Partai Demokrat Mualim menegaskan siap menindaklanjuti rekomendasi dari DPP Partai Demokrat. Langkah terdekat yakni mengumpulkan kader partai yang sudah solid sejak Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) lalu. Sedangkan anggota legislatif dari partai demokrat menjadi koordinator dari dapilnya masing-masing.
Mualim menyampaikan tugas awal kader Demokrat yakni menepis isu soal politik Dinasti yang dihembuskan pada Yuni. ”Ini Demokrasi, bukan kerajaan. Calon lain mendaftar juga tidak masalah, kebetulan saja beliau putri pak Untung,” selorohnya.
Mualim menegaskan Partai Demokrat tetap menggerakkan mesin partainya untuk memenangkan pasangan tersebut. Komunikasi lanjutan dengan partai pengusung yang lain yakni PDIP dan PKB untuk koordinasi langkah masing-masing.
Sementara pendapatnya soal calon penantang pada pilkada mendatang, Mualim enggan memberi komentar. Lantaran sejauh ini belum ada deklarasi maupun kabar rekomendasi juga belum ada. ”Kami tidak ingin menanggapi yang formalitasnya belum ada,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda