Karang Taruna di Jabar Diminta Aktif Edukasi-Sisir Warga Terdampak Wabah Corona
Senin, 13 April 2020 - 21:59 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para pemuda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna meningkatkan peran aktifnya dalam penanganan COVID-19, mulai edukasi hingga membantu menyisir warga terdampak.
"Karang Taruna harus (ikut) memastikan tidak ada warga Indonesia di Tanah Jawa Barat yang mengalami lapar," tegas Ridwan Kamil di Bandung, Senin (13/4/2020)
Karenanya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta Karang Taruna se-Jabar memantau pandataan penerima bantuan, termasuk bagi warga yang memiliki KTP di luar wilayah domisilinya saat ini.
"Memang tugas utamanya ada di Dinsos (Dinas Sosial), Karang Taruna ini lapis penyapu, memastikan tidak ada (warga) yang terlewat (pendataan)," katanya.
"Nanti saya buat surat tugas Karang Taruna untuk membantu sampai memverifikasi, menyisir mereka-mereka yang terlewat," ujar Kang Emil.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat, Karang Taruna juga harus ikut serta menyosialisasikan protokol pencegahan COVID-19 di semua daerah Jabar.
"Karang Taruna harus jadi orang pertama yang terlihat paling gembira, menebar senyum, menyemangati, mengeluarkan kalimat-kalimat positif. Tunjukkan dengan keteladanan karena kepemimpinan terbaik adalah kepemimpinan dengan keteladanan," tuturnya.
Diketahui, Pemprov Jabar sudah mengelompokkan warga terdampak COVID-19. Pertama, warga yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kedua, warga rawan miskin baru. Terakhir, warga perantau.
Pemprov Jabar juga menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu. Semua pihak, mulai dari BUMD, mahasiswa, perusahaan swasta, sampai masyarakat umum dapat ikut dalam gerakan tersebut. Kemudian, akan ada dapur umum di setiap kelurahan di lima wilayah yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Karang Taruna harus (ikut) memastikan tidak ada warga Indonesia di Tanah Jawa Barat yang mengalami lapar," tegas Ridwan Kamil di Bandung, Senin (13/4/2020)
Karenanya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meminta Karang Taruna se-Jabar memantau pandataan penerima bantuan, termasuk bagi warga yang memiliki KTP di luar wilayah domisilinya saat ini.
"Memang tugas utamanya ada di Dinsos (Dinas Sosial), Karang Taruna ini lapis penyapu, memastikan tidak ada (warga) yang terlewat (pendataan)," katanya.
"Nanti saya buat surat tugas Karang Taruna untuk membantu sampai memverifikasi, menyisir mereka-mereka yang terlewat," ujar Kang Emil.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat, Karang Taruna juga harus ikut serta menyosialisasikan protokol pencegahan COVID-19 di semua daerah Jabar.
"Karang Taruna harus jadi orang pertama yang terlihat paling gembira, menebar senyum, menyemangati, mengeluarkan kalimat-kalimat positif. Tunjukkan dengan keteladanan karena kepemimpinan terbaik adalah kepemimpinan dengan keteladanan," tuturnya.
Diketahui, Pemprov Jabar sudah mengelompokkan warga terdampak COVID-19. Pertama, warga yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kedua, warga rawan miskin baru. Terakhir, warga perantau.
Pemprov Jabar juga menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu. Semua pihak, mulai dari BUMD, mahasiswa, perusahaan swasta, sampai masyarakat umum dapat ikut dalam gerakan tersebut. Kemudian, akan ada dapur umum di setiap kelurahan di lima wilayah yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
tulis komentar anda