Takut Merugi, Peternak di Kota Batu Jual Sapi Terpapar PMK Mulai dari Rp1,5 Juta

Senin, 27 Juni 2022 - 12:16 WIB
Sapi terpapar PMK. Foto: Istimewa/SINDOnews
BATU - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Batu, semakin luas. Dari total populasi 5.000 ekor, sebanyak 1.500 ekor di antaranya telah terpapar. Peternak pun menjual murah sapi mereka.

Kepala Dusun Toyomarto, Yatemo mengatakan, sebanyak 1.500 ekor sapi di Dusun Toyomertyo, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, terpapar PMK.

"Sebanyak 1.500 ekor sapi terpapar PMK, dan 150 ekor di antaranya mati. Yang masih hidup sengaja dijual murah dari pada rugi, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp3 juta," katanya, Senin (27/6/2022).





Dijelaskan dia, masuknya PMK di Dusun Toyomarto ini, sejak pertengahan Juni. Awalnya menyerang kuku sapi, hingga sapi menjadi lumpuh dan tidak bisa berdiri. Kemudian ke mulut, hingga sapi mengeluarkan liur berlebihan.

"Sudah diobati dengan menggunakan obat-obatan herbal dan memberi makan dengan pelepah pisang, serta ubi-ubian. Tetapi tidak sembuh juga. Untuk menghindari kerugian besar, sengaja dijual murah," paparnya.

Sementara itu, penyebaran PMK telah merata di Kota Batu. Dari total populasi 5.000 ekor sapi, sebanyak 4.000 ekor telah terpapar, dan sapi yang mati akibat PMK di Kota ini sudah mencapai 400 ekor.
(san)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content