Siswi SMK di Bali Curi Kotak Amal Pura untuk Bayar SPP
Rabu, 22 Juni 2022 - 19:06 WIB
Seorang pelajar SMK Negeri di Gianyar, Bali, berinisial NKE (16) diamankan polisi karena mencuri kotak amal di pura. Uang curian itu langsung dibawa ke sekolah untuk membayar SPP. Foto SINDOnews
DENPASAR - Seorang pelajar SMK Negeri di Gianyar, Bali, berinisial NKE (16) diamankan polisi karena mencuri kotak amal di pura. Uang curian itu langsung dibawa ke sekolah untuk membayar SPP.
"Uang yang diambil sebanyak Rp170 ribu," kata Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita, Rabu (22/6/2022). Modusnya dengan memecahkan kotak sesari atau kotak amal yang terbuat dari kaca.
Dia menjelaskan, NKE mencuri di Pura Dalem Telepud, Kecamatan Tegalalang, Senin (21/6/2022). Polisi dengan mudah mengenali karena saat mencuri NKE masih mengenakan seragam sekolah. Apalagi aksi siswi kelas 11 itu terekam CCTV.
Usai mencuri, NKE lalu pergi ke sekolah. Uang hasil curian itu lalu dipakai membayar SPP. "Pelaku punya tunggakan SPP di sekolahnya," imbuh Sudita.
Kepada polisi, NKE mengaku kedua orangtuanya telah bercerai. Ayah dan ibunya telah menikah lagi. Dia kini hidup bersama kakeknya.
Sudita mengatakan, kasus ini akan diupayakan diselesaikan secara damai. "Apalagi dia masih di bawah umur dan kondisinya broken home," ujarnya.
"Uang yang diambil sebanyak Rp170 ribu," kata Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita, Rabu (22/6/2022). Modusnya dengan memecahkan kotak sesari atau kotak amal yang terbuat dari kaca.
Baca Juga
Dia menjelaskan, NKE mencuri di Pura Dalem Telepud, Kecamatan Tegalalang, Senin (21/6/2022). Polisi dengan mudah mengenali karena saat mencuri NKE masih mengenakan seragam sekolah. Apalagi aksi siswi kelas 11 itu terekam CCTV.
Usai mencuri, NKE lalu pergi ke sekolah. Uang hasil curian itu lalu dipakai membayar SPP. "Pelaku punya tunggakan SPP di sekolahnya," imbuh Sudita.
Kepada polisi, NKE mengaku kedua orangtuanya telah bercerai. Ayah dan ibunya telah menikah lagi. Dia kini hidup bersama kakeknya.
Baca Juga
Sudita mengatakan, kasus ini akan diupayakan diselesaikan secara damai. "Apalagi dia masih di bawah umur dan kondisinya broken home," ujarnya.
(don)
tulis komentar anda