Rumah Dinas Gubernur Ridwan Kamil Kebanjiran Karangan Bunga Ucapan Belasungkawa Wafatnya Emmeril Khan Mumtadz
Sabtu, 04 Juni 2022 - 12:34 WIB
BANDUNG - Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Gedung Negara Pakuan di Jalan Otto Oskandardinata Nomor 1, Kota Bandung kebanjiran karangan bunga.Karangan bunga berisi ucapan bela sungkawa dan duka cita atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz , putra sulung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang diyakini telah meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, karangan bunga tersebut mulai dikirim sejak kemarin pasca pihak keluarga menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz telah meninggal dunia. Hingga Sabtu (4/6/2022), karangan bunga pun terus berdatangan dan membanjiri area Gedung Negara Pakuan.
Dari deretan karangan bunga, tampak sejumlan tokoh menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalamnya atas kepergian Emmeril, di antaranya Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Tampak pula karangan bunga dari sejumlah instansi pemerintahan, baik pusat maupun daerah di Jabar, BUMN, perusahaan swasta, berbagai organisasi, hingga sejumlah tokoh Jabar.
Diketahui, Ridwan Kamil dan istri serta pihak keluarga besar telah meyakini bahwa Eril, sapaan akrab Emmeril telah meninggal dunia. Keyakinan tersebut didasari sejumlah pertimbangan pihak berwenang di Swiss serta konsultasi dengan para ulama, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar.
Perwakilan keluarga besar yang juga kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman bahkan meyakini, Emmeril Kahn Mumtadz wafat dalam keadaan husnul khatimah.
"Perjalanan Eril sebagai pemuda muslim safar, dia pergi ke negeri yang jauh dalam perjuangan menuntut ilmu dan aktivitas terakhirnya adalah olahraga, sesuai dalam hadits nabi, yakni berenang. Lalu, Eril menunjukkan tanggung jawabnya saat berenang dengan memastikan yang ikut dalam aktivitas itu aman," tutur Erwin, Jumat (2/6/2022).
"Sehingga, da;ri keseluruhan itu, kami sekeluarga berprasangka baik, insya Allah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah," lanjut dia.
Erwin kembali memastikan bahwa seluruh keluarga besar sudah ikhlas terhadap takdir Eril. Selain itu, kata Erwin, keluarga besar juga merasakan banyak hikmah dan pelajaran penting dari peristiwa ini.
"Kami melihat sosok Eril dari kecil, tumbuh kembang menunjukkan perilaku anak soleh, tapi kami berprasangka baik Allah lebih mencintai almarhum Eril. Oleh karena itu, kami mengikhlaskan almarhum," ungkap Erwin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, karangan bunga tersebut mulai dikirim sejak kemarin pasca pihak keluarga menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz telah meninggal dunia. Hingga Sabtu (4/6/2022), karangan bunga pun terus berdatangan dan membanjiri area Gedung Negara Pakuan.
Dari deretan karangan bunga, tampak sejumlan tokoh menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalamnya atas kepergian Emmeril, di antaranya Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Tampak pula karangan bunga dari sejumlah instansi pemerintahan, baik pusat maupun daerah di Jabar, BUMN, perusahaan swasta, berbagai organisasi, hingga sejumlah tokoh Jabar.
Diketahui, Ridwan Kamil dan istri serta pihak keluarga besar telah meyakini bahwa Eril, sapaan akrab Emmeril telah meninggal dunia. Keyakinan tersebut didasari sejumlah pertimbangan pihak berwenang di Swiss serta konsultasi dengan para ulama, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar.
Perwakilan keluarga besar yang juga kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman bahkan meyakini, Emmeril Kahn Mumtadz wafat dalam keadaan husnul khatimah.
"Perjalanan Eril sebagai pemuda muslim safar, dia pergi ke negeri yang jauh dalam perjuangan menuntut ilmu dan aktivitas terakhirnya adalah olahraga, sesuai dalam hadits nabi, yakni berenang. Lalu, Eril menunjukkan tanggung jawabnya saat berenang dengan memastikan yang ikut dalam aktivitas itu aman," tutur Erwin, Jumat (2/6/2022).
"Sehingga, da;ri keseluruhan itu, kami sekeluarga berprasangka baik, insya Allah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah," lanjut dia.
Baca Juga
Erwin kembali memastikan bahwa seluruh keluarga besar sudah ikhlas terhadap takdir Eril. Selain itu, kata Erwin, keluarga besar juga merasakan banyak hikmah dan pelajaran penting dari peristiwa ini.
"Kami melihat sosok Eril dari kecil, tumbuh kembang menunjukkan perilaku anak soleh, tapi kami berprasangka baik Allah lebih mencintai almarhum Eril. Oleh karena itu, kami mengikhlaskan almarhum," ungkap Erwin.
(don)
tulis komentar anda