4 Hari Hilang, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Lau Renun
Jum'at, 03 Juni 2022 - 15:24 WIB
Evakuasi jenazah bocah tenggelam di Sungai Lau Renun. Foto: Wahyudi/SINDOnews
DAIRI - Seorang bocah bernama Aim Syahputra Bancin (8) ditemukan tewas, di aliran Sungai Lau Renun, Dusun Mbal-bal, Desa Lau Njuhar, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Bocah tersebut ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang terseret arus sungai yang melintas di desa tempat tinggalnya itu, sejak Selasa 31 Mei 2022. Saat itu, korban tengah mandi di aliran sungai bersama sejumlah temannya.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 09.54 WIB. Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang," kata Komandan Regu Alpha, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan, Rory Ginting melalui Humas Sariman Sitorus, Jumat (3/6/2022).
Sariman menjelaskan, jasad korban berhasil ditemukan setelah Tim SAR menyisir sepanjang aliran sungai menggunakan perahu rafting milik Basarnas Medan, dengan berfokus pada tumpukan sampah dan bebatuan.
Pencarian ini sendiri telah memasuki hari keempat, sejak korban dilaporkan hilang.
"Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dari sungai dan sesuai permintaan keluarga korban langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan," tukasnya.
Bocah tersebut ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang terseret arus sungai yang melintas di desa tempat tinggalnya itu, sejak Selasa 31 Mei 2022. Saat itu, korban tengah mandi di aliran sungai bersama sejumlah temannya.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 09.54 WIB. Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang," kata Komandan Regu Alpha, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan, Rory Ginting melalui Humas Sariman Sitorus, Jumat (3/6/2022).
Sariman menjelaskan, jasad korban berhasil ditemukan setelah Tim SAR menyisir sepanjang aliran sungai menggunakan perahu rafting milik Basarnas Medan, dengan berfokus pada tumpukan sampah dan bebatuan.
Pencarian ini sendiri telah memasuki hari keempat, sejak korban dilaporkan hilang.
"Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dari sungai dan sesuai permintaan keluarga korban langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda