Viral! Pengunjung Gumuk Pasir Parangtritis Ditarif Rp100.000, Pengelola: Itu Karcis Paketan
Rabu, 01 Juni 2022 - 14:36 WIB
"Jadi memang beda besarannya. Tidak sama antar Pokja, termasuk di lahan pribadi," terangnya.
Lahan gumuk pasir memang ada dua, yaitu lahan pribadi dan lahan Sultan Ground. Untuk gumuk pasir yang berada di sisi timur dan utara kebanyakan memang masih milik lahan milik pribadi. Sementara gumuk pasir sisi selatan adalah Sultan Ground.
Dan untuk perhitungan harga paketan di lahan pribadi tentu sesuai perkiraan pemilik lahan. Selain kamar mandi dan pengambilan gambar atau dokumentasi, salah satu yang mereka hitung adalah biaya parkir. Di mana di lahan pribadi tersebut nampak lahan parkir sudah diberi atap.
"Tentu perhitungannya berbeda dengan parkir di lahan Gumuk Pasir yang berada di Sultan Ground di mana semuanya terbuka tanpa atap,"terang dia.
Di samping itu, pemilik lahan memperhitungkan berapa lama kendaraan tersebut akan terparkir. Dia mencontohkan, jika pengunjung datang untuk melakukan foto prewedding, maka tentu akan membutuhkan waktu lama.
Waldiyanto mengakui jika wanita tersebut merupakan pemilik lahan gumuk pasir yang tertera dalam video viral ini. Karena gumuk pasir memang tidak hanya Sultan Ground tetapi masih ada yang tanah milik pribadi seperti milik ibu dalam video tersebut.
"Kalau preweding itu bisa setengah hari lebih. Nah kalau begitu lahan parkir bisa digunakan parkir untuk kendaraan lain. Jadi menurut saya wajar ada tarif berbeda. Soalnya mereka kan dibebani pajak juga. Sekali lagi bukan tarif parkir lho, tetapi tarif paketan. Itu bukan jebakan ya," terangnya.
Meskipun tarif yang ditawarkan tersebut adalah tarif paketan, namun waldianto mengakui ada kekurangan dalam penyampaian informasi dari ibu yang viral tersebut.
Hal ini tentu akan menjadi evaluasi bersama dan pihaknya sudah memberikan edukasi terhadap ibu pemilik lahan.
Terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap pengelola Gumuk pasir.
Lahan gumuk pasir memang ada dua, yaitu lahan pribadi dan lahan Sultan Ground. Untuk gumuk pasir yang berada di sisi timur dan utara kebanyakan memang masih milik lahan milik pribadi. Sementara gumuk pasir sisi selatan adalah Sultan Ground.
Dan untuk perhitungan harga paketan di lahan pribadi tentu sesuai perkiraan pemilik lahan. Selain kamar mandi dan pengambilan gambar atau dokumentasi, salah satu yang mereka hitung adalah biaya parkir. Di mana di lahan pribadi tersebut nampak lahan parkir sudah diberi atap.
"Tentu perhitungannya berbeda dengan parkir di lahan Gumuk Pasir yang berada di Sultan Ground di mana semuanya terbuka tanpa atap,"terang dia.
Di samping itu, pemilik lahan memperhitungkan berapa lama kendaraan tersebut akan terparkir. Dia mencontohkan, jika pengunjung datang untuk melakukan foto prewedding, maka tentu akan membutuhkan waktu lama.
Waldiyanto mengakui jika wanita tersebut merupakan pemilik lahan gumuk pasir yang tertera dalam video viral ini. Karena gumuk pasir memang tidak hanya Sultan Ground tetapi masih ada yang tanah milik pribadi seperti milik ibu dalam video tersebut.
"Kalau preweding itu bisa setengah hari lebih. Nah kalau begitu lahan parkir bisa digunakan parkir untuk kendaraan lain. Jadi menurut saya wajar ada tarif berbeda. Soalnya mereka kan dibebani pajak juga. Sekali lagi bukan tarif parkir lho, tetapi tarif paketan. Itu bukan jebakan ya," terangnya.
Meskipun tarif yang ditawarkan tersebut adalah tarif paketan, namun waldianto mengakui ada kekurangan dalam penyampaian informasi dari ibu yang viral tersebut.
Hal ini tentu akan menjadi evaluasi bersama dan pihaknya sudah memberikan edukasi terhadap ibu pemilik lahan.
Terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap pengelola Gumuk pasir.
tulis komentar anda