Gubernur Khofifah Ingatkan Calon Jamaah Haji Asal Jatim Wajib Vaksin Lengkap
Senin, 23 Mei 2022 - 08:08 WIB
SURABAYA - Pemerintah Saudi Arabia memberikan kuota sebanyak 100.051 calon jamaah haji asal (CJH) Indonesia. Dari jumlah itu, Jawa Timur (Jatim), mendapat sekitar 19.210 orang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para CJH asal Jatim untuk memenuhi semua persyaratan menjelang keberangkatan, utamanya vaksinasi lengkap. Sesuai persiapan pelaksanaan haji tahun 2022 dan regulasi yang ditetapkan, CJH diwajibkan menerima dua jenis vaksin, yakni vaksin Meningitis dan 2 dosis vaksin COVID-19.
"Bagi seluruh CJH asal Jatim yang belum vaksin lengkap mohon segera mengikuti vaksinasi di fasilitasi kesehatan (faskes) terdekat. Jangan sampai batal haji karena belum vaksin lengkap. Jika sudah waktunya vaksinasi COVID-19 booster, maka para CJH juga harus diberikan vaksinasi booster," kata Khofifah, Minggu (22/5/2022).
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan bahwa, tujuan vaksinasi bagi CJH untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit menular. Ini penting, sebab penyakit menular berpotensi terbawa keluar maupun masuk Indonesia melalui CJH.
Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) per tanggal 20 Mei 2022, Khofifah merinci dari total 19.210 orang CJH asal Jatim cakupan vaksinasi Meningitis kepada CJH asal Jatim mencapai 16.050 (83,55 persen),
Sedangkan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi CJH tercatat dosis 1 sebesar 17.409 (90,63 persen), cakupan vaksinasi COVID-19 dosis 2 sebesar 16.623 (86,64 persen), dan cakupan vaksinasi COVID-19 booster sebesar 12.293 orang (63,05 persen ).
Untuk itu, Khofifah mengungkapkan guna meningkatkan cakupan pelaksanaan vaksinasi CJH asal Jatim, pihaknya melalui Dinkes Jatim melakukan pembinaan, monitoring dan feedback pencapaian vaksinasi setiap hari kepada Dinkes kabupaten/kota asal CJH.
Baca: Waspada! Jembrana Berstatus KLB Rabies.
Khofifah juga minta Kanwil Kemenag Jatim mendistribusikan data CJH yang belum divaksinasi secara detail dan mengawal langsung kepada Dinkes kabupaten/kota untuk divalidasi, diverifikasi, dan ditindaklanjuti.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para CJH asal Jatim untuk memenuhi semua persyaratan menjelang keberangkatan, utamanya vaksinasi lengkap. Sesuai persiapan pelaksanaan haji tahun 2022 dan regulasi yang ditetapkan, CJH diwajibkan menerima dua jenis vaksin, yakni vaksin Meningitis dan 2 dosis vaksin COVID-19.
"Bagi seluruh CJH asal Jatim yang belum vaksin lengkap mohon segera mengikuti vaksinasi di fasilitasi kesehatan (faskes) terdekat. Jangan sampai batal haji karena belum vaksin lengkap. Jika sudah waktunya vaksinasi COVID-19 booster, maka para CJH juga harus diberikan vaksinasi booster," kata Khofifah, Minggu (22/5/2022).
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan bahwa, tujuan vaksinasi bagi CJH untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit menular. Ini penting, sebab penyakit menular berpotensi terbawa keluar maupun masuk Indonesia melalui CJH.
Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) per tanggal 20 Mei 2022, Khofifah merinci dari total 19.210 orang CJH asal Jatim cakupan vaksinasi Meningitis kepada CJH asal Jatim mencapai 16.050 (83,55 persen),
Sedangkan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi CJH tercatat dosis 1 sebesar 17.409 (90,63 persen), cakupan vaksinasi COVID-19 dosis 2 sebesar 16.623 (86,64 persen), dan cakupan vaksinasi COVID-19 booster sebesar 12.293 orang (63,05 persen ).
Untuk itu, Khofifah mengungkapkan guna meningkatkan cakupan pelaksanaan vaksinasi CJH asal Jatim, pihaknya melalui Dinkes Jatim melakukan pembinaan, monitoring dan feedback pencapaian vaksinasi setiap hari kepada Dinkes kabupaten/kota asal CJH.
Baca: Waspada! Jembrana Berstatus KLB Rabies.
Khofifah juga minta Kanwil Kemenag Jatim mendistribusikan data CJH yang belum divaksinasi secara detail dan mengawal langsung kepada Dinkes kabupaten/kota untuk divalidasi, diverifikasi, dan ditindaklanjuti.
tulis komentar anda