Ikut Hapus Tato Gratis, Warga Binaan Wajib Setor Hafalan Surah Ar-Rahman
Sabtu, 14 Mei 2022 - 15:45 WIB
Seorang warga binaan mengikuti proses penghapusan tato yang dilakukan Mahtan, Sabtu (14/5/2022). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
MAROS - Puluhan warga binaan Rutan Kelas II Maros mengikuti kegiatan hapus tato gratis yang dilaksanakan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), Sabtu (14/5).
Dari pantauan, proses penghapusan tato ini berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: hapus tato
"Untuk pelaksanaan di Rutan ini sendiri merupakan yang pertama kalinya digelar. Sebelumnya dilakukan di terminal lama dan Baruga Pemkab Maros," ucapnya.
Kegiatan hapus tato kali ini jumlah pesertanya mencapai 64 orang. 54 orang di antaranya warga binaan, selebihnya merupakan masyarakat umum.
Sebelum melaksanakan hapus tato, warga binaan terlebih dahulu menyetor hafalan Surah Ar-Rahman.
"Untuk persyaratan adalah hasil lab darah HIV HBSAG GDS bagi peserta baru, kartu treatment lanjutan bagi peserta lanjutan, setoran hafalan minimal 10 ayat Ar-Rahman," tuturnya.
Baca Juga: hapus tato
"Harapan dari tim Mahtan, semoga ke depannya bisa kembali lagi datang di Lapas. Jadi tergantung dari pihak lapasnya apakah akan mengundang kembali Yayasan Mahtan," ujarnya.
Dari pantauan, proses penghapusan tato ini berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: hapus tato
"Untuk pelaksanaan di Rutan ini sendiri merupakan yang pertama kalinya digelar. Sebelumnya dilakukan di terminal lama dan Baruga Pemkab Maros," ucapnya.
Kegiatan hapus tato kali ini jumlah pesertanya mencapai 64 orang. 54 orang di antaranya warga binaan, selebihnya merupakan masyarakat umum.
Sebelum melaksanakan hapus tato, warga binaan terlebih dahulu menyetor hafalan Surah Ar-Rahman.
"Untuk persyaratan adalah hasil lab darah HIV HBSAG GDS bagi peserta baru, kartu treatment lanjutan bagi peserta lanjutan, setoran hafalan minimal 10 ayat Ar-Rahman," tuturnya.
Baca Juga: hapus tato
"Harapan dari tim Mahtan, semoga ke depannya bisa kembali lagi datang di Lapas. Jadi tergantung dari pihak lapasnya apakah akan mengundang kembali Yayasan Mahtan," ujarnya.
tulis komentar anda