Bawa 4 Tuntutan, Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Lutim
Senin, 09 Mei 2022 - 14:45 WIB
Koordinator aksi unjuk rasa itu, Rudi Arianto saat melakukan orasi di depan gedung DPRD Lutim, Senin (9/5/2022). Foto/Fitra Budin
LUWU TMUR - Komando Wilayah Gerakan Aktivis Mahasiswa Luwu Raya melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Luwu Timur (Lutim), Senin (9/5/22).
Pada unjuk rasa tersebut, ada empat tuntutan yang disuarakan. Pertama, meminta badan kehormatan segera memanggil oknum anggota dewan yang diduga melakukan pelanggaran kode etik dan atau tata tertib DPRD.
Kedua, meminta badan kehormatan dewan menjatuhkan sanksi kepada oknum anggota dewan yang terbukti melanggar kode etik dan/atau tata tertib DPRD.
Berikutnya, mendesak Usman Sadik selaku Wakil Ketua DPRD Lutim untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarkat khususnya Luwu Timur.
Selanjutnya, mendesak pihak Polres Luwu Timur segera mengusut tuntas dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami oleh pegawai SPBU Wasuponda, Rudi Arianto.
Koordinator aksi unjuk rasa itu, Rudi Arianto saat melakukan orasi mengatakan kehadiran mereka di depan gedung DPRD Luwu Timur akibat ulah oknum dewan tersebut. "Kami masyarakat kecil, datang kemari untuk melawan kalian," katanya.
Pada unjuk rasa tersebut, ada empat tuntutan yang disuarakan. Pertama, meminta badan kehormatan segera memanggil oknum anggota dewan yang diduga melakukan pelanggaran kode etik dan atau tata tertib DPRD.
Kedua, meminta badan kehormatan dewan menjatuhkan sanksi kepada oknum anggota dewan yang terbukti melanggar kode etik dan/atau tata tertib DPRD.
Berikutnya, mendesak Usman Sadik selaku Wakil Ketua DPRD Lutim untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarkat khususnya Luwu Timur.
Selanjutnya, mendesak pihak Polres Luwu Timur segera mengusut tuntas dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami oleh pegawai SPBU Wasuponda, Rudi Arianto.
Koordinator aksi unjuk rasa itu, Rudi Arianto saat melakukan orasi mengatakan kehadiran mereka di depan gedung DPRD Luwu Timur akibat ulah oknum dewan tersebut. "Kami masyarakat kecil, datang kemari untuk melawan kalian," katanya.
(agn)
tulis komentar anda