Buntut Perosotan di Kenpark Ambrol, Khofifah Minta Semua Kepala Daerah Cek Ulang Wahana Wisata
Senin, 09 Mei 2022 - 00:00 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi insiden ambrolnya perosotan di kawasan kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Minggu (8/5/2022).
"Semua kepala daerah saya minta melakukan pengecekan ulang atas wahana wisata yang ada. Pastikan proses kalibrasi (pengecekan) dilakukan secara rutin. Pastikan semua alat permainan aman dan laik digunakan," pinta Khofifah.
Baca juga: Wali Kota Surabaya dan Gubernur Jatim Cek Kenjeran Park, Ini Temuannya
Hingga berita ini ditulis, tercatat 17 orang menjadi korban dalam insiden tersebut. Korban yang mayoritas anak-anak dan remaja, telah mendapat penanganan medis di RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Soewandhi Surabaya.
Khofifah menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk wali kota Surabaya dan pengelola Kenpark guna melakukan investigasi menyeluruh atas penyebab tragedi tersebut. "Hari ini, seperti yang sudah terkonfirmasi,kami melihat di lapangan ada bagian dari cycle waterpark yang patah," ujarnya.
Khofifah menuturkan menurut penjelasan tim manegemen Kenpark, Paul Steven wahana perosotan telah mengalami proses kalibrasi pada tahun lalu. Bahkan, kalibrasi berkala juga telah dilakukan dua tahun lalu.
"Saya tadi bertanya pada Pak Paul, Manager Kenpark, proses kalibrasinya bagaimana. Rupanya dua tahun lalu sudah dilakukan kalibrasi, tahun kemarin terkonfirmasi juga dilakukan kalibrasi," kata Khofifah.
Sementara itu proses investigasi juga tengah berjalan. Baik dari kepolisian maupun yang utama dari pihak konstruksi, White Water Canada. Pemerintah juga memprioritaskan penanganan medis hingga terapi psikososial bagi korban.
Selain mengalami cidera secara fisik, proses penyembuhan trauma bagi pada korban juga diharapkan bisa beriring di dua rumah sakit serta berlanjut sampai ke rumah. "Pak Wali (wali kota Surabaya) nanti akan mengirimkan tim trauma healing yang dimiliki oleh PSM-PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) kita," tutur Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan telah mengimbau dan menerbitkan surat kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk melakukan pengecekan menjelang libur Lebaran.
"Kepada manajemen (Kenpark) untuk melakukan tanggung jawab dan bersinergi, bagaimana manajemen bisa memberikan kepastian bahwa tidak semua tempat wisata di Surabaya seperti ini," kata Eri
"Semua kepala daerah saya minta melakukan pengecekan ulang atas wahana wisata yang ada. Pastikan proses kalibrasi (pengecekan) dilakukan secara rutin. Pastikan semua alat permainan aman dan laik digunakan," pinta Khofifah.
Baca juga: Wali Kota Surabaya dan Gubernur Jatim Cek Kenjeran Park, Ini Temuannya
Hingga berita ini ditulis, tercatat 17 orang menjadi korban dalam insiden tersebut. Korban yang mayoritas anak-anak dan remaja, telah mendapat penanganan medis di RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Soewandhi Surabaya.
Khofifah menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk wali kota Surabaya dan pengelola Kenpark guna melakukan investigasi menyeluruh atas penyebab tragedi tersebut. "Hari ini, seperti yang sudah terkonfirmasi,kami melihat di lapangan ada bagian dari cycle waterpark yang patah," ujarnya.
Khofifah menuturkan menurut penjelasan tim manegemen Kenpark, Paul Steven wahana perosotan telah mengalami proses kalibrasi pada tahun lalu. Bahkan, kalibrasi berkala juga telah dilakukan dua tahun lalu.
"Saya tadi bertanya pada Pak Paul, Manager Kenpark, proses kalibrasinya bagaimana. Rupanya dua tahun lalu sudah dilakukan kalibrasi, tahun kemarin terkonfirmasi juga dilakukan kalibrasi," kata Khofifah.
Sementara itu proses investigasi juga tengah berjalan. Baik dari kepolisian maupun yang utama dari pihak konstruksi, White Water Canada. Pemerintah juga memprioritaskan penanganan medis hingga terapi psikososial bagi korban.
Selain mengalami cidera secara fisik, proses penyembuhan trauma bagi pada korban juga diharapkan bisa beriring di dua rumah sakit serta berlanjut sampai ke rumah. "Pak Wali (wali kota Surabaya) nanti akan mengirimkan tim trauma healing yang dimiliki oleh PSM-PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) kita," tutur Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan telah mengimbau dan menerbitkan surat kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk melakukan pengecekan menjelang libur Lebaran.
"Kepada manajemen (Kenpark) untuk melakukan tanggung jawab dan bersinergi, bagaimana manajemen bisa memberikan kepastian bahwa tidak semua tempat wisata di Surabaya seperti ini," kata Eri
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda