Bank Jatim Bagikan Dividen Sebesar Rp723,74 Miliar
Sabtu, 25 April 2020 - 06:31 WIB
SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp48,2 per lembar saham. Total deviden yang dibagikan Rp723,74 miliar atau sebesar 52,58 persen dari laba bersih.
Pembagian dividen tersebut dilakukan setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 (RUPST TB 2019) pada Jumat (24/4/2020) di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
"Pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2019 terpaksa digelar di tengah pandemi Covid-19, sebab kami harus membagikan deviden kepada pemegang saham seri A dan saham seri B," kata Pejabat pengganti sementara (Pgs) Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha didampingi Corporate Secretary Glemboh Priambodo.
Pemegang saham seri A Bank Jatim ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Dividen bagi pemegang saham seri A merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) masing masing kabupaten/kota.
"Setiap tahun nilai deviden Bank Jatim meningkat. Sehingga menjadikan saham perusahaan ini sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat," imbuh Ferdian.
Dalam pelaksanaan RUPS sendiri, Bank Jatim menerapkan protokol kesehatan yakni pemegang saham yang hadir dalam RUPS wajib menandatangani "Deklarasi Kesehatan" dan wajib memenuhi prosedur kesehatan.
Para pemegang saham juga dapat memberikan kuasa kepada Biro Administrasi Efek tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk hadir. "Pemegang saham yang berhak hadir dapat menyaksikan pelaksanaan RUPS melalui live streaming," pungkas Ferdian.
Diketahui, emiten berkode saham BJTM itu selama 2019 mencatatkan kinerja positif. Tercatat aset perseroan mencapai Rp76,72 triliun atau tumbuh 22,37 persen, laba bersih tercatat Rp1,38 triliun atau tumbuh 9,22 persen dibandingkan periode sama 2018.
BJTM juga mencatatkan kinerja pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp60,55 triliun atau meningkat 18,91 persen (yoy). Pertumbuhan DPK ini didominasi oleh pertumbuhan giro 23,54 persen atau tercatat Rp23,83 triliun, diikuti oleh pertumbuhan tabungan sebesar 16,28 persen atau tercatat Rp22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 15,81 persen atau tercatat Rp14,50 triliun.
Selain itu, pencapaian DPK tersebut juga diperkuat dengan CASA rasio Bank Jatim sebesar 76,06 persen (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen. Dari sisi pembiayaan, perseroan mencatatkan kinerjanya tumbuh 13,16 persen (YoY) atau sebesar Rp38,35 triliun, dengan NPL 2,77 persen
Pembagian dividen tersebut dilakukan setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 (RUPST TB 2019) pada Jumat (24/4/2020) di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
"Pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2019 terpaksa digelar di tengah pandemi Covid-19, sebab kami harus membagikan deviden kepada pemegang saham seri A dan saham seri B," kata Pejabat pengganti sementara (Pgs) Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha didampingi Corporate Secretary Glemboh Priambodo.
Pemegang saham seri A Bank Jatim ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Dividen bagi pemegang saham seri A merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) masing masing kabupaten/kota.
"Setiap tahun nilai deviden Bank Jatim meningkat. Sehingga menjadikan saham perusahaan ini sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat," imbuh Ferdian.
Dalam pelaksanaan RUPS sendiri, Bank Jatim menerapkan protokol kesehatan yakni pemegang saham yang hadir dalam RUPS wajib menandatangani "Deklarasi Kesehatan" dan wajib memenuhi prosedur kesehatan.
Para pemegang saham juga dapat memberikan kuasa kepada Biro Administrasi Efek tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk hadir. "Pemegang saham yang berhak hadir dapat menyaksikan pelaksanaan RUPS melalui live streaming," pungkas Ferdian.
Diketahui, emiten berkode saham BJTM itu selama 2019 mencatatkan kinerja positif. Tercatat aset perseroan mencapai Rp76,72 triliun atau tumbuh 22,37 persen, laba bersih tercatat Rp1,38 triliun atau tumbuh 9,22 persen dibandingkan periode sama 2018.
BJTM juga mencatatkan kinerja pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp60,55 triliun atau meningkat 18,91 persen (yoy). Pertumbuhan DPK ini didominasi oleh pertumbuhan giro 23,54 persen atau tercatat Rp23,83 triliun, diikuti oleh pertumbuhan tabungan sebesar 16,28 persen atau tercatat Rp22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 15,81 persen atau tercatat Rp14,50 triliun.
Selain itu, pencapaian DPK tersebut juga diperkuat dengan CASA rasio Bank Jatim sebesar 76,06 persen (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen. Dari sisi pembiayaan, perseroan mencatatkan kinerjanya tumbuh 13,16 persen (YoY) atau sebesar Rp38,35 triliun, dengan NPL 2,77 persen
(msd)
tulis komentar anda