Warga Sinjai Kecewa Namanya Hilang Didaftar Penerima Bansos
Selasa, 19 April 2022 - 21:45 WIB
SINJAI - Warga Mattirowalie Desa Kassi Buleng Kecamatan Sinjai Borong bernama Ratna tidak bisa menutupi kekecewaan hati, saat mendengar namanya sudah tidak lagi tercantum pada daftar penerima bantuan sosial (Bansos) Pemerintah.
Ibu rumah tangga itu mengaku kecewa dan merasa dirinya dipermainkan oleh aparat Desa setempat, sehingga namanya hilang dari daftar penerima Bansos di Dinas Sosial Kabupaten Sinjai.
"Saya dari Dinsos cek namaku, tapi belumpi didapat katanya, padahal bulan Maret lalu masih terima bantuan," ujarnya.
Dirinya merasa dipermainkan oleh Aparat Desa, karena Maret lalu dirinya cek di Kantor Pos dan masih terdaftar. "Padahal kan sebelumnya, hampir semua penerima Bansos di Kampung kasi info panggilan bagi penerima Bansos," katanya.
Dirinya mengatakan, ada aparat Desa yang ditanya terkait pemanggilan, berdalih kalau tidak tahu alamat. "Bahkan masih ada chat ku dengan aparat Desa di sana, mereka bilang jangan mengadu ke Dinsos," katanya.
Ratna juga mengaku, telah mengantongi kartu keluarga sejahtera sejak 2019 sampai hari ini, namun namanya sebagai penerima bantuan sosial terputus sampai hari ini.
Dia berharap, nama dia tercantum kembali sebagai penerima Bansos untuk meringankan beban dia dan anaknya.
"Saya cuma masyarakat kecil. Entah kenapa nama saya hilang dari penerima Bansos," ujarnya lirih.
Kelapa Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, A Muh Idnan menjelaskan, jika saat ini ada pengurangan yang dilakukan langsung oleh Kementerian tanpa usulan dari Pemerintah Kabupaten. Sehingga, pihaknya mengaku pusing menjelaskan kepada penerima yang tetiba namanya hilang.
"Banyak yang hilang namanya, karena ada graduasi, sehingga kami pusing untuk menjelaskannya, yang pasti kementerian sekarang melihat rumah KPM melalui satelit karna semua sudah dibuatkan titik koordinat," singkatnya.
Ibu rumah tangga itu mengaku kecewa dan merasa dirinya dipermainkan oleh aparat Desa setempat, sehingga namanya hilang dari daftar penerima Bansos di Dinas Sosial Kabupaten Sinjai.
"Saya dari Dinsos cek namaku, tapi belumpi didapat katanya, padahal bulan Maret lalu masih terima bantuan," ujarnya.
Dirinya merasa dipermainkan oleh Aparat Desa, karena Maret lalu dirinya cek di Kantor Pos dan masih terdaftar. "Padahal kan sebelumnya, hampir semua penerima Bansos di Kampung kasi info panggilan bagi penerima Bansos," katanya.
Dirinya mengatakan, ada aparat Desa yang ditanya terkait pemanggilan, berdalih kalau tidak tahu alamat. "Bahkan masih ada chat ku dengan aparat Desa di sana, mereka bilang jangan mengadu ke Dinsos," katanya.
Ratna juga mengaku, telah mengantongi kartu keluarga sejahtera sejak 2019 sampai hari ini, namun namanya sebagai penerima bantuan sosial terputus sampai hari ini.
Dia berharap, nama dia tercantum kembali sebagai penerima Bansos untuk meringankan beban dia dan anaknya.
"Saya cuma masyarakat kecil. Entah kenapa nama saya hilang dari penerima Bansos," ujarnya lirih.
Kelapa Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, A Muh Idnan menjelaskan, jika saat ini ada pengurangan yang dilakukan langsung oleh Kementerian tanpa usulan dari Pemerintah Kabupaten. Sehingga, pihaknya mengaku pusing menjelaskan kepada penerima yang tetiba namanya hilang.
"Banyak yang hilang namanya, karena ada graduasi, sehingga kami pusing untuk menjelaskannya, yang pasti kementerian sekarang melihat rumah KPM melalui satelit karna semua sudah dibuatkan titik koordinat," singkatnya.
(agn)
tulis komentar anda