Bersihkan Kandang Harimau Benggala, Perawat Satwa TMS Seruling Mas Tewas Diterkam
Senin, 18 April 2022 - 08:00 WIB
BANJARNEGARA - Seorang perawat satwa tewas mengenaskan saat membersihkan kandang harimau. Kuat dugaan, perawat bernama Lulut Dwi Prasetyo (35) ini tewas diserang harimau, Minggu (17/4/2022) sore.
Kematian tragis ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban yang sehari-hari bekerja di Taman Marga Satwa (TMS) Seruling Mas, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Baca juga: Ratusan Satwa Dilindungi dari Banjarmasin Gagal Diselundupkan ke Surabaya
Informasi di lapangan, sebelum kejadian Lulut sedang membersihkan kandang. Diduga, saat perawat yang sudah pengalaman enam tahun ini diserang harimau jenis benggala. Lukut kemungkinan lengah dan tidak melihat harimau dalam kandang sedang agresif.
Rekan korban sempat membawanya ke Unit Gawat Darurat rumah sakit. Namun karena kondisinya luka parah, nyawa Lulut tak dapat diselamatkan. Setelah diproses di rumah sakit, jenasahnya langsung dikebumikan di Desa Merden, Kecamatan Purwonegoro, Bajarnegara.
"Kami tidak menyangka kejadian ini menimpa salah satu anggota keluarga kami," terang Sulaedi, salah seorang keluarga. Lulut meninggalkan seorang istri dan satu anak usia delapan tahun.
Direktur TRMS Seruling Mas, Lulut Yekti Adi mengatakan, kasus ini dalam penyelidikan pihak manajemen dan kepolisian. Informasinya, kejadian serupa pernah menimpa perawat satwa hingga meninggal pada 2011 silam.
Kematian tragis ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban yang sehari-hari bekerja di Taman Marga Satwa (TMS) Seruling Mas, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Baca juga: Ratusan Satwa Dilindungi dari Banjarmasin Gagal Diselundupkan ke Surabaya
Informasi di lapangan, sebelum kejadian Lulut sedang membersihkan kandang. Diduga, saat perawat yang sudah pengalaman enam tahun ini diserang harimau jenis benggala. Lukut kemungkinan lengah dan tidak melihat harimau dalam kandang sedang agresif.
Rekan korban sempat membawanya ke Unit Gawat Darurat rumah sakit. Namun karena kondisinya luka parah, nyawa Lulut tak dapat diselamatkan. Setelah diproses di rumah sakit, jenasahnya langsung dikebumikan di Desa Merden, Kecamatan Purwonegoro, Bajarnegara.
"Kami tidak menyangka kejadian ini menimpa salah satu anggota keluarga kami," terang Sulaedi, salah seorang keluarga. Lulut meninggalkan seorang istri dan satu anak usia delapan tahun.
Direktur TRMS Seruling Mas, Lulut Yekti Adi mengatakan, kasus ini dalam penyelidikan pihak manajemen dan kepolisian. Informasinya, kejadian serupa pernah menimpa perawat satwa hingga meninggal pada 2011 silam.
(msd)
tulis komentar anda