Wagub Sulsel Minta Warga Lebih Disiplin Pakai Masker
Kamis, 18 Juni 2020 - 12:50 WIB
Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tampak mendampingi Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) di Posko Covid-19 Sulsel. Foto/dok SINDOnews
MAKASSAR - Laju penyebaran virus corona baru alias covid-19 di Sulsel, khususnya di Kota Makassar, masih tinggi. Bahkan, ibukota provinsi itu masuk sebagai zona merah sekaligus episentrum penyebaran virus. Guna menekan penularan covid-19, warga diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan senantiasa memakai masker, apalagi ketika beraktivitas di luar rumah.
“Bagaimana protokol kesehatan bisa dilakukan secara maksimal. Salah satu yang paling penting dengan pemberlakuan penggunaan masker,” kata Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Orang nomor dua di Sulsel ini diketahui terus mengkampanyekan penggunaan masker. Ia juga mendorong agar seluruh pihak bersinergi guna memutus mata rantai penyebaran corona, sebagaimana yang menjadi arahan Ketua PMI Jusuf Kalla alias JK saat menyambangi Kota Makassar, baru-baru ini.
“Penegasan Bapak Jusuf Kalla dalam pengendalian penyebaran covid-19 secara bahu membahu, masif, tegas dan terukur, diperlukan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Bantuan PMI Pusat untuk Sulsel berupa ribuan peralatan disinfektan dan lain-lain akan dihadirkan. Semoga kita akan segera bisa keluar dari cobaan wabah ini," ujar dia.
JK sendiri meminta agar warga warga Kota Makassar maupun Sulsel pada umumnya untuk tidak menganggap enteng pandemi covid-19. Terlebih, virus ini sangat mudah menular dan sudah membunuh begitu banyak orang.
“Jangan dianggap enteng ini masalah. Di dunia ini sudah delapan juta (orang terinfeksi) dalam waktu beberapa bulan. Di kita naiknya sangat luar biasa,” kata mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ini.
JK melawat ke Kota Makassar selama dua hari, Rabu-Kamis (17-18/6/2020). Rabu kemarin, JK menyambangi Posko Covid-19 Sulsel. Sedangkan Kamis hari ini, ia bertemu dengan pengurus PMI Sulsel di Wisma Kalla.
Menurut JK, dalam mengurangi dan menyelesaikan masalah covid-19 ini, yang pertama harus dilakukan yakni cepat dan tegas agar masyarakat menjaga dirinya, waspada terus dan menjaga lingkungannya.
“Pemerintah bersama-sama PMI mengintervensi untuk memastikan virus itu dimanapun itu tempatnya, untuk mengurangi korbannya itu yang kita bicarakan,” ungkap JK.
“Bagaimana protokol kesehatan bisa dilakukan secara maksimal. Salah satu yang paling penting dengan pemberlakuan penggunaan masker,” kata Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Orang nomor dua di Sulsel ini diketahui terus mengkampanyekan penggunaan masker. Ia juga mendorong agar seluruh pihak bersinergi guna memutus mata rantai penyebaran corona, sebagaimana yang menjadi arahan Ketua PMI Jusuf Kalla alias JK saat menyambangi Kota Makassar, baru-baru ini.
“Penegasan Bapak Jusuf Kalla dalam pengendalian penyebaran covid-19 secara bahu membahu, masif, tegas dan terukur, diperlukan guna mendapatkan hasil yang maksimal. Bantuan PMI Pusat untuk Sulsel berupa ribuan peralatan disinfektan dan lain-lain akan dihadirkan. Semoga kita akan segera bisa keluar dari cobaan wabah ini," ujar dia.
JK sendiri meminta agar warga warga Kota Makassar maupun Sulsel pada umumnya untuk tidak menganggap enteng pandemi covid-19. Terlebih, virus ini sangat mudah menular dan sudah membunuh begitu banyak orang.
“Jangan dianggap enteng ini masalah. Di dunia ini sudah delapan juta (orang terinfeksi) dalam waktu beberapa bulan. Di kita naiknya sangat luar biasa,” kata mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ini.
JK melawat ke Kota Makassar selama dua hari, Rabu-Kamis (17-18/6/2020). Rabu kemarin, JK menyambangi Posko Covid-19 Sulsel. Sedangkan Kamis hari ini, ia bertemu dengan pengurus PMI Sulsel di Wisma Kalla.
Menurut JK, dalam mengurangi dan menyelesaikan masalah covid-19 ini, yang pertama harus dilakukan yakni cepat dan tegas agar masyarakat menjaga dirinya, waspada terus dan menjaga lingkungannya.
“Pemerintah bersama-sama PMI mengintervensi untuk memastikan virus itu dimanapun itu tempatnya, untuk mengurangi korbannya itu yang kita bicarakan,” ungkap JK.
(tri)
tulis komentar anda