Pantau Pasar Tagog, Hengki Jamin Pedagang dan Pembeli Merasa Nyaman
Sabtu, 02 April 2022 - 15:05 WIB
Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan memantau Pasar Tagog Padalarang yang baru selesai dibangun dan menjelang puasa ini sebagian kios dan lapak sudah mulai diisi para pedagang, Sabtu (2/4/2022). Foto/MPI/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan melakukan pantauan ke Pasar Tagog Padalarang yang baru selesai dibangun dan saat ini sebagian sudah mulai diisi oleh para pedagang, Sabtu (2/4/2022). Pemantauan untuk memastikan pedagang dan pembeli merasa nyaman saat bertransaksi.
Pada pantauan kali ini, Hengki didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ricky Riyadi, Kepala Satpol PP Asep Sehabudin, Camat Padalarang Dudi Supriadi, dan dari pihak PT Bangun Bina Persada selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pasar Tagog Padalarang.
"Saya pantau tadi, para pedagang sudah banyak yang mengisi kiosnya. Di lantai dasar sudah penuh, begitu juga lantai satu dan dua," kata Hengki usai sidak kepada wartawan.
Untuk peresmian pasar, Hengki menyebutkan kemungkinan hal tersebut dilakukan setelah Idul Fitri. Sebab saat ini para pedagang masih fokus pada proses pindahan dari Tempat Pedagang Berjualan Sementara (TPBS) di Jalan Gedong Lima.
"Peresmian dijadwalkan setelah Lebaran sekaligus halal bihalal karena sekarang kan pedagang masih disibukan proses pindah mengisi kios dan lapak mereka. Apalagi sekarang juga mau puasa jadi waktunya belum pas," tandasnya.
Disinggung soal keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali memenuhi jalanan di sekitar Pasar Tagog Padalarang, Hengki sedang mencari solusi terkait persoalan itu. Pasalnya revitalisasi Pasar Tagog dimaksudkan untuk mengakomodir semua pedagang agar tidak ada yang berjualan di pinggir jalan.
"Nanti saya intruksikan Disperinsag, Satpol PP, dan camat untuk mencari solusi itu (PKL). Kami ingin kehadiran Pasar Tagog ini bisa menghilangkan kemacetan dan kesan kumuh di kawasan Padalarang," pungkasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KBB, Ricky Riyadi menambahkan di Pasar Tagog Padalarang tercatat total ada sekitar 1.400 lapak dan kios. Sebagian besar sudah mulai ditempati oleh pedagang walaupun masih ada yang belum.
"Pedagang sudah pindah secara bertahap sejak pekan lalu, karena target kami memang sebelum puasa pasar ini sudah bisa digunakan," imbuhnya.
Pada pantauan kali ini, Hengki didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ricky Riyadi, Kepala Satpol PP Asep Sehabudin, Camat Padalarang Dudi Supriadi, dan dari pihak PT Bangun Bina Persada selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pasar Tagog Padalarang.
"Saya pantau tadi, para pedagang sudah banyak yang mengisi kiosnya. Di lantai dasar sudah penuh, begitu juga lantai satu dan dua," kata Hengki usai sidak kepada wartawan.
Baca Juga
Untuk peresmian pasar, Hengki menyebutkan kemungkinan hal tersebut dilakukan setelah Idul Fitri. Sebab saat ini para pedagang masih fokus pada proses pindahan dari Tempat Pedagang Berjualan Sementara (TPBS) di Jalan Gedong Lima.
"Peresmian dijadwalkan setelah Lebaran sekaligus halal bihalal karena sekarang kan pedagang masih disibukan proses pindah mengisi kios dan lapak mereka. Apalagi sekarang juga mau puasa jadi waktunya belum pas," tandasnya.
Disinggung soal keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali memenuhi jalanan di sekitar Pasar Tagog Padalarang, Hengki sedang mencari solusi terkait persoalan itu. Pasalnya revitalisasi Pasar Tagog dimaksudkan untuk mengakomodir semua pedagang agar tidak ada yang berjualan di pinggir jalan.
"Nanti saya intruksikan Disperinsag, Satpol PP, dan camat untuk mencari solusi itu (PKL). Kami ingin kehadiran Pasar Tagog ini bisa menghilangkan kemacetan dan kesan kumuh di kawasan Padalarang," pungkasnya.
Baca Juga
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KBB, Ricky Riyadi menambahkan di Pasar Tagog Padalarang tercatat total ada sekitar 1.400 lapak dan kios. Sebagian besar sudah mulai ditempati oleh pedagang walaupun masih ada yang belum.
"Pedagang sudah pindah secara bertahap sejak pekan lalu, karena target kami memang sebelum puasa pasar ini sudah bisa digunakan," imbuhnya.
(don)
tulis komentar anda