Sebelum Gantung Diri, Kepala UPTD Samsat Banyuasin Kepergok Minum Racun Tikus
Kamis, 24 Maret 2022 - 00:37 WIB
Ilustrasi gantung diri. Foto: Istimewa
BANYUASIN - Sebelum ditemukan tewas gantung diri, Kepala UPTD Samsat Banyuasin EJA (55), ternyata pernah kepergok minum racun tikus. Saat itu, dirinya berhasil selamat.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii, melalui Kasat Reskrim Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra membenarkan peristiwa itu. Korban ditemukan tergantung oleh penjaga bekas kandang sapi Ichsan Khafidz.
Menurut keterangan penjaga bekas kandang, sekitar jam 11.30 WIB, dia melihat korban sendirian dengan mengendari mobil Innova warna hitam BG 1197 RZ (mobil dinas) di simpang Sukaraja.
"Dia hendak masuk ke arah Desa Sukaraja. Lalu sekitar jam 16.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam bekas kandang sapi," katanya, Rabu (23/3/2022).
Selanjutnya, penemuan korban gantung diri itu dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke Palembang.
Dan dari keterangan keluarga atau kerabat, korban sebelumnya pernah hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mau minum racun tikus, namun berhasil diselamatkan.
“Korban ini mempunyai riwayat mengalami penyakit stroke dan hipertensi yang menahun, serta tidak kunjung sembuh, hingga akhirnya ditemukan tewas gantung diri,” tukasnya.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii, melalui Kasat Reskrim Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra membenarkan peristiwa itu. Korban ditemukan tergantung oleh penjaga bekas kandang sapi Ichsan Khafidz.
Menurut keterangan penjaga bekas kandang, sekitar jam 11.30 WIB, dia melihat korban sendirian dengan mengendari mobil Innova warna hitam BG 1197 RZ (mobil dinas) di simpang Sukaraja.
"Dia hendak masuk ke arah Desa Sukaraja. Lalu sekitar jam 16.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam bekas kandang sapi," katanya, Rabu (23/3/2022).
Selanjutnya, penemuan korban gantung diri itu dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke Palembang.
Dan dari keterangan keluarga atau kerabat, korban sebelumnya pernah hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mau minum racun tikus, namun berhasil diselamatkan.
“Korban ini mempunyai riwayat mengalami penyakit stroke dan hipertensi yang menahun, serta tidak kunjung sembuh, hingga akhirnya ditemukan tewas gantung diri,” tukasnya.
(hsk)
tulis komentar anda