7 Hari Pencarian Kalandra Berlangsung Dramatis, Galian Pasir Akhirnya Diurug
Sabtu, 19 Maret 2022 - 15:00 WIB
BANDUNG BARAT - Hingga tujuh hari berselang, pencarian terhadap Kalandra Sejza (7), masih belum membuahkan hasil. Kalandra masih belum diketahui rimbanya.
Sebelumnya, dia diduga tenggelam di kubangan galian pasir areal kompleks Perum Bentang Resisdence Village, RT 01/26, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pencarian terhadap Kalandra pun berlangsung dramatis. Pihak terkait bahkan telah menguras air yang ada di kubangan galian pasir, namun tidak terlihat tanda-tanda dari objek yang dicari.
Bahkan, kubangan bekas tambang galian C itu, rencananya akan diurug demi keselamatan warga.
"Kubangan itu ditutup (diurug), karena dipastikan korban tidak ada di sana. Untuk titik lokasi pencarian, kami geser ke tempat lain," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (19/3/2022).
Duddy menjelaskan, petugas telah berupaya maksimal untuk mencari korban di lokasi yang diduga sebagai titik korban hilang. Namun sejauh ini korban belum juga ditemukan. Sehingga berdasarkan kesepakatan semua pihak kubangan yang berukuran kurang lebih 10x30 meter tersebut akan ditutup.
Hal tersebut berdasarkan kesepakatan bersama terdiri dari BPBD, BASARNAS, Camat Padalarang, Koramil dan Polsek Padalarang serta Kepala Desa Jayamekar, tokoh masyarakat, dan pengembangan perumahan. Untuk saat ini petugas gabungan memperluas area pencarian ke areal sungai bendungan Saguling yang berada tidak jauh dari lokasi.
Sebelumnya, dia diduga tenggelam di kubangan galian pasir areal kompleks Perum Bentang Resisdence Village, RT 01/26, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pencarian terhadap Kalandra pun berlangsung dramatis. Pihak terkait bahkan telah menguras air yang ada di kubangan galian pasir, namun tidak terlihat tanda-tanda dari objek yang dicari.
Bahkan, kubangan bekas tambang galian C itu, rencananya akan diurug demi keselamatan warga.
"Kubangan itu ditutup (diurug), karena dipastikan korban tidak ada di sana. Untuk titik lokasi pencarian, kami geser ke tempat lain," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (19/3/2022).
Duddy menjelaskan, petugas telah berupaya maksimal untuk mencari korban di lokasi yang diduga sebagai titik korban hilang. Namun sejauh ini korban belum juga ditemukan. Sehingga berdasarkan kesepakatan semua pihak kubangan yang berukuran kurang lebih 10x30 meter tersebut akan ditutup.
Hal tersebut berdasarkan kesepakatan bersama terdiri dari BPBD, BASARNAS, Camat Padalarang, Koramil dan Polsek Padalarang serta Kepala Desa Jayamekar, tokoh masyarakat, dan pengembangan perumahan. Untuk saat ini petugas gabungan memperluas area pencarian ke areal sungai bendungan Saguling yang berada tidak jauh dari lokasi.
tulis komentar anda