Solusi Kisruh Wadas, Gus Robin Sebut Perlu Didorong Silaturahmi Dua Kubu

Jum'at, 18 Februari 2022 - 21:44 WIB
Pengasuh Ponpes Majiul Jami Kaliurip, Bener, Purworejo, KH Muqorobin Bakir (Gus Robin) mengusulkan solusi mengatasi kisruh yang terjadi di Desa Wadas. Foto/Ist
PURWOREJO - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Majiul Jami Kaliurip, Bener, Purworejo, KH Muqorobin Bakir mengusulkan solusi mengatasi kisruh yang terjadi di Desa Wadas. Insiden tersebut muncul terkait rencana penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

Wakil Rois Syuriah MWC Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bener itu menyatakan, agar warga Wadas kembali bersatu, maka perlu diadakan kegiatan keagamaan dan sosial budaya yang dihadiri kedua kubu.



Dengan demikian sekat-sekat pro kontra sedikit demi sedikit bisa terbuka.

"Intinya perlu didorong silaturahmi antar kedua kubu. Sehingga komunikasi kembali terbuka. Sekarang ini komunikasi tersumbat di antara dua kubu," ujar KH Muqorobin Bakir yang sering disapa Gus Robin dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).



Dia menyebut bahwa masyarakat Desa Wadas bisa dikatakan sebagian besar adalah warga NU. "Saya tidak rela melihat mereka dipecah belah dan terjadi konflik sosial. Menjerit hati ini, saya tidak bisa diam," tegas Gus Robin.

Warga Desa Wadas terjebak pro kontra penambangan batu andesit sebagai material pondasi pembangunan Bendungan Bener. Bendungan ini akan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara dengan kedalaman 159 meter.



Bendungan Bener ditargetkan selesai 2023. Namun pembangunan terancam molor karena pondasi utama hingga kini belum digarap akibat material batu andesit belum ada.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More