Perayaan Cap Go Meh di Natuna, Politisi Perindo: Tetap Menerapkan Prokes
Rabu, 16 Februari 2022 - 01:21 WIB
NATUNA - Warga Ranai antusias menyaksikan Karnaval Cap Go Meh 2022, Selasa (15/02/2022) malam. Karnaval tersebut diadakan di Klenteng Fuk De Chi, Penagih, Kabupaten Natuna.
Politisi Partai Perindo yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Natuna, Eryandy mengatakan acara yang dilaksanakan di Kampung Tua Penagih tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.
Antusiasme warga tampak dari kehadirannya pada sore tadi. "Antusias masyarakat menonton Barongsai sangat besar. Panitia juga menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Cap Go Meh berlangsung pada hari ke-15 atau hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili. Perayaan Cap Goh Meh merupakan tradisi yang dilaksanakan pada masa Dinasti Han (206 SM-221 M) dan terus dilestarikan secara turun temurun sampai saat ini.
Warga Tionghoa kala itu merayakan Cap Goh Meh dengan menghias rumahnya masing-masing dan jalanan di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan lampion sebagai simbol rasa kebahagiaan. Perayaan Cap Goh Meh juga sering disebut oleh masyarakat Tionghoa dengan festival lampion. Baca: Kesal Orang tuanya Dibentak, Pemuda di Palembang Tusuk Remaja 15 Tahun.
Situasi yang masih berada di tengah pandemi COVID-19 membuat perayaan Cap Goh Meh di daerah itu dirayakan dengan sederhana. Peringatan hanya ditandai dengan pertunjukan barongsai.
"Semoga pandemi cepat berlalu agar kita dapat menggelar acara lainnya. Ekonomi kita juga bisa jadi lebih baik," paparnya. Baca Juga: Dinilai Arogan saat Sosialisasi Vaksin, Spanduk Bertuliskan Copot Kapolres Kampar Bertebaran.
Politisi Partai Perindo yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Natuna, Eryandy mengatakan acara yang dilaksanakan di Kampung Tua Penagih tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.
Antusiasme warga tampak dari kehadirannya pada sore tadi. "Antusias masyarakat menonton Barongsai sangat besar. Panitia juga menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Cap Go Meh berlangsung pada hari ke-15 atau hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili. Perayaan Cap Goh Meh merupakan tradisi yang dilaksanakan pada masa Dinasti Han (206 SM-221 M) dan terus dilestarikan secara turun temurun sampai saat ini.
Warga Tionghoa kala itu merayakan Cap Goh Meh dengan menghias rumahnya masing-masing dan jalanan di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan lampion sebagai simbol rasa kebahagiaan. Perayaan Cap Goh Meh juga sering disebut oleh masyarakat Tionghoa dengan festival lampion. Baca: Kesal Orang tuanya Dibentak, Pemuda di Palembang Tusuk Remaja 15 Tahun.
Situasi yang masih berada di tengah pandemi COVID-19 membuat perayaan Cap Goh Meh di daerah itu dirayakan dengan sederhana. Peringatan hanya ditandai dengan pertunjukan barongsai.
"Semoga pandemi cepat berlalu agar kita dapat menggelar acara lainnya. Ekonomi kita juga bisa jadi lebih baik," paparnya. Baca Juga: Dinilai Arogan saat Sosialisasi Vaksin, Spanduk Bertuliskan Copot Kapolres Kampar Bertebaran.
(nag)
tulis komentar anda