Misteri Cahaya Misterius pada Situs Peninggalan Mpu Sindok di Malang
Minggu, 13 Februari 2022 - 06:51 WIB
Situs Srigading yang merupakan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno era pemerintahan Mpu Sindok menyisakan misteri. Situs sejarah ini disebut warga sekitar kerap memancarkan sinar cahaya terang layaknya lampu, padahal tak ada aliran listrik di lokasi.
Penemu Situs Srigading Suryadi memaparkan, ia menemukan situs bersejarah peninggalan Mataram Kuno di tahun 1986. Kala itu ia sedang melakukan meditasi mengingat di sekitar lokasi memang kerap dikeramatkan oleh warga sekitar. Awal mulanya ia memang menemukan arca yang ada di gundukan tanah di sekitaran kebun tebu milik warga.
Baca juga: Jalan Berliku Kembalinya Keris Kiai Nogo Siluman Milik Pangeran Diponegoro ke Indonesia
“Nepi di sini, dulu ada pohon besar di situ, besar tapi pendek masih ada, Arca-arca itu tapi lama-lama hilang, yang saya ingat itu yang tangannya banyak Durga, terus Nandi tapi kepalanya sudah nggak ada, terus yang jaga Dwarapala, yang saya tahu yoninya, lingganya ada hilang semua,” ucap Suryadi, warga Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang.
Benda-bbenda bersejarah di atas timbunan tanah saat itu tergeletak begitu saja dilihatnya. Maka tak heran bila arca, lingga, dan yoni yang tergeletak di bawah pohon besar di timbunan tanah ini dicuri orang. “Tergeletak di atas itu campur yoni. Jadi berserakan di atas bukan di dalam,” katanya
Usai menemukan Situs Srigading, ia langsung melaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan Budaya di Mojokerto. Ia kala itu diantarkan temannya yang juga penjaga Candi Singosari, Malang, untuk melaporkan temuan beberapa benda bersejarah, termasuk adanya dugaan bata yang menyerupai struktur bangunan candi.
“Ya (yakin ada bangunan candi) dari yoninya kelihatan, terus ada batu kotak - kotak dari batu andesit candi. Cuma pada saat itu mungkin banyak laporan dianggap di sini nggak seberapa besar, jadi nggak diperhatikan dari (balai pelestarian) purbakala,” terangnya.
Ia meyakini betul temuannya yang dilihat pada tahun 1986 merupakan bagian dari situs sejarah peninggalan nenek moyang, karena adanya kejadian mistis.
Pengakuan warga sekitar situs dan yang dialaminya sendiri memang ada cahaya misterius dari lokasi situs, yang ada di tengah perkebunan tebu warga. “Nggak sengaja memang sering ke tempat-tempat peninggalan leluhur. Terus ini kok candi, kebetulan ada teman di purbakala saya laporkan,” katanya.
Penemu Situs Srigading Suryadi memaparkan, ia menemukan situs bersejarah peninggalan Mataram Kuno di tahun 1986. Kala itu ia sedang melakukan meditasi mengingat di sekitar lokasi memang kerap dikeramatkan oleh warga sekitar. Awal mulanya ia memang menemukan arca yang ada di gundukan tanah di sekitaran kebun tebu milik warga.
Baca juga: Jalan Berliku Kembalinya Keris Kiai Nogo Siluman Milik Pangeran Diponegoro ke Indonesia
“Nepi di sini, dulu ada pohon besar di situ, besar tapi pendek masih ada, Arca-arca itu tapi lama-lama hilang, yang saya ingat itu yang tangannya banyak Durga, terus Nandi tapi kepalanya sudah nggak ada, terus yang jaga Dwarapala, yang saya tahu yoninya, lingganya ada hilang semua,” ucap Suryadi, warga Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang.
Benda-bbenda bersejarah di atas timbunan tanah saat itu tergeletak begitu saja dilihatnya. Maka tak heran bila arca, lingga, dan yoni yang tergeletak di bawah pohon besar di timbunan tanah ini dicuri orang. “Tergeletak di atas itu campur yoni. Jadi berserakan di atas bukan di dalam,” katanya
Usai menemukan Situs Srigading, ia langsung melaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan Budaya di Mojokerto. Ia kala itu diantarkan temannya yang juga penjaga Candi Singosari, Malang, untuk melaporkan temuan beberapa benda bersejarah, termasuk adanya dugaan bata yang menyerupai struktur bangunan candi.
“Ya (yakin ada bangunan candi) dari yoninya kelihatan, terus ada batu kotak - kotak dari batu andesit candi. Cuma pada saat itu mungkin banyak laporan dianggap di sini nggak seberapa besar, jadi nggak diperhatikan dari (balai pelestarian) purbakala,” terangnya.
Ia meyakini betul temuannya yang dilihat pada tahun 1986 merupakan bagian dari situs sejarah peninggalan nenek moyang, karena adanya kejadian mistis.
Pengakuan warga sekitar situs dan yang dialaminya sendiri memang ada cahaya misterius dari lokasi situs, yang ada di tengah perkebunan tebu warga. “Nggak sengaja memang sering ke tempat-tempat peninggalan leluhur. Terus ini kok candi, kebetulan ada teman di purbakala saya laporkan,” katanya.
tulis komentar anda