Pemerintah Kota Denpasar Menutup Akses ke Kawasan Pantai

Senin, 13 April 2020 - 18:10 WIB
Tampak bendesa menjaga pintu masuk ke wilayah pantai Sanur, Minggu (12/4/2020)
DENPASAR - Penyebaran wabah COVID-19 yang semakin meningkat mengundang kekhawatiran berbagai pihak. Tidak terkecuali di wilayah Sanur yang terkenal dengan objek wisata pantai yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Desa Adat Sanur melakukan langkah strategis dalam menjaga warganya. Bendesa Adat Sanur Ida Bagus Paramarta mengatakan, untuk sementara pihaknya membatasi akses ke pantai yang ada di wilayah Sanur.

"Pembatasan ini berlaku bagi mereka yang hendak melakukan rekreasi di pantai. Misalnya, untuk mandi atau rekreasi lainnya," kata Ida Bagus, Minggu (12/4/2020).



Menurut Ida Bagus, aktivitas lainnya berupa angkutan sembako ke Nusa Penida masih tetap bisa dilakukan. Termasuk, jika warga Nusa Penida pulang kampung masih bisa. Demikian pula aktivitas adat dan keagamaan, seperti nganyut masih diperbolehkan dengan jumlah peserta terbatas maksimal 25 orang. Sedangkan masyarakat Sanur yang mencari nafkah di Pantai Sanur masih tetap diperbolehkan dengan memperhatikan jarak aman, protokol kesehatan serta wajib menggunakan masker.

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, pembatasan ini bersifat sementara sampai situasi lebih kondusif. Pembatasan sementara kawasan pantai Sanur dilaksanakan sebagai implementasi aturan pemerintah yakni protokol kesehatan physical distancing. Selain itu, hal ini juga didasari banyaknya warga diluar sanur memanfaatkan pantai sanur untuk kegiatan memancing ikan, jogging track, olah raga, dan lainnya.

Gusde sapaan akrab IB Sidharta memohon kasadaran masyatakat untuk sementara tidak melakukan kegiatan di kawasan pantai sanur untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan, demi kebaikan kita semua. Pihaknya menegaskan untuk memutus rantai penyebaran virus corona maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin sesuai arahan pemerintah.

"Yayasan Pembangunan Sanur beserta Desa Adat dan Desa Dinas se-Sanur merupakan garda terdepan dalam monitoring kawasan. Yayasan Pembangunan sadar betul, faktor keamanan suatu kawasan wisata haruslah dijaga. YPS menjalin kerja sama berbagai unsur swadaya masyarakat untuk menjaga keamanan dan kertertiban lingkungan," kata Gusde.

Gusde berharap pembatasan di kawasan Pantai Sanur dapat mencegah dan memutus penyebaran Covid-19. Pemkot Denpasar menutup 14 pintu masuk ke wilayah pantai Sanur dan Intaran.
(ar)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content