Positif Covid-19 Tembus 2.582 Kasus, Sulsel Lampaui Jabar
Jum'at, 12 Juni 2020 - 18:33 WIB
MAKASSAR - Kasus positif virus corona baru alias covid-19 di Sulsel terus bertambah. Sulsel mencatatkan penambahan 58 kasus baru sehingga total positif menembus 2.582 kasus per Jumat (12/6/2020). Hal itu membuat Sulsel kini melambung Jabar di urutan ketiga provinsi dengan kasus covid-19 terbanyak di Indonesia.
Berdata Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , kasus corona tertinggi masih dipegang DKI Jakarta sebanyak 8.740. Disusul Jatim (7.421), Sulsel (2.582), Jabar (2.572) dan Jateng (1.876). Sulsel juga tercatat sebagai provinsi di luar Pulau Jawa dengan kasus corona tertinggi.
Masih merujuk data itu, Sulsel mencatatkan adanya 73 pasien sembuh pada hari ini. Sehingga total pasien sembuh mencapai 830 orang. Sedangkan untuk angka kematian bertambah 12 kasus sehingga total jumlah korban meninggal dunia akibat corona di Sulsel mencapai 110 orang.
Secara nasional, akumulasi kasus positif corona di Indonesia dalam sehari terakhir bertambah 1.111 orang. Sehingga, jumlah positif corona sebanyak 36.406 orang. "Kasus konfirmasi positif sebanyak 1.111 sehingga total akumulasi kasus positif kita menjadi 36.406 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 478.953 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Tes Cepat Molekuler di laboratorium jejaring. "Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 15.333. Sehingga, kemudian total pemeriksaan spesimen yang telah kita periksa adalah 478.953 spesimen," jelas Yuri.
Yuri mengatakan saat ini pasien yang sembuh bertambah 577 orang sehingga akumulasinya menjadi 13.213 orang. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 48 orang sehingga akumulasinya menjadi 2.048 orang.
Lanjut Yuri, kasus positif tersebar di 424 kabupaten/kota seluruh Provinsi di Tanah Air. Selain itu, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 37.538 orang. Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.923 orang.
Lihat Juga: Debat Perdana Pilgub Sulsel 2024: Pasangan Calon Siap Memperjuangkan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik
Berdata Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 , kasus corona tertinggi masih dipegang DKI Jakarta sebanyak 8.740. Disusul Jatim (7.421), Sulsel (2.582), Jabar (2.572) dan Jateng (1.876). Sulsel juga tercatat sebagai provinsi di luar Pulau Jawa dengan kasus corona tertinggi.
Masih merujuk data itu, Sulsel mencatatkan adanya 73 pasien sembuh pada hari ini. Sehingga total pasien sembuh mencapai 830 orang. Sedangkan untuk angka kematian bertambah 12 kasus sehingga total jumlah korban meninggal dunia akibat corona di Sulsel mencapai 110 orang.
Secara nasional, akumulasi kasus positif corona di Indonesia dalam sehari terakhir bertambah 1.111 orang. Sehingga, jumlah positif corona sebanyak 36.406 orang. "Kasus konfirmasi positif sebanyak 1.111 sehingga total akumulasi kasus positif kita menjadi 36.406 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 478.953 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Tes Cepat Molekuler di laboratorium jejaring. "Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 15.333. Sehingga, kemudian total pemeriksaan spesimen yang telah kita periksa adalah 478.953 spesimen," jelas Yuri.
Yuri mengatakan saat ini pasien yang sembuh bertambah 577 orang sehingga akumulasinya menjadi 13.213 orang. Sementara itu, kasus meninggal bertambah 48 orang sehingga akumulasinya menjadi 2.048 orang.
Lanjut Yuri, kasus positif tersebar di 424 kabupaten/kota seluruh Provinsi di Tanah Air. Selain itu, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 37.538 orang. Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.923 orang.
Lihat Juga: Debat Perdana Pilgub Sulsel 2024: Pasangan Calon Siap Memperjuangkan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik
(tri)
tulis komentar anda