Ingin Tahu Apa Itu Kanker Tiroid? Ini Penjelasan Dokter Spesialis dari RS Siloam Cirebon

Sabtu, 05 Februari 2022 - 23:39 WIB
Dokter Michael Tetan-El Sp.B(K)Onk., dokter spesialis Bedah Onkologi dari Siloam Hospitals Cirebon. Foto ist
CIREBON - Kanker tiroid tergolong penyakit langka. Kanker tiroid sering kali tidak dirasakan gejala awal oleh penderitanya. Penderita baru menyadari jika ukuran kelenjar tiroid sudah besar, bahkan tampak benjolan atau pembengkakan pada bagian depan leher.

Demikian dijelaskan dr Michael Tetan-El Sp.B(K)Onk., dokter spesialis Bedah Onkologi dari Siloam Hospitals Cirebon dalam edukasi bincang sehat. Kelenjar tiroid yang terletak di leher, berperan penting dalam memproduksi hormon tiroid yang sangat berguna bagi metabolisme tubuh, mengatur detak irama jantung, dan beberapa hal penting lain untuk organ tubuh.

Kelenjar tiroid, dokter spesialis ini menjelaskan, dapat diketahui melalui dua kategori yaitu fungsi dan bentuk/struktur. Terjadi gangguan fungsi ketika hormon tiroid yang sangat berguna itu terlalu sedikit, dikenal dengan 'hipotiroidisme' dan atau terlalu banyak dikenal dengan 'hipertiroidisme'.



"Lalu kemudian gangguan bentuk atau struktur yang disebabkan penyakit gondok , nodul tiroid atau bahkan kanker tiroid," ungkap Michael dalam kanal Instragram, Sabtu (5/2/2022).

Adapun penyebab gangguan fungsi tiroid adalah kekurangan iodium, "autoimun”, peradangan kelenjar tiroid, proses melahirkan, dan faktor genetik. Sedangkan penyebab dan faktor risiko gangguan struktur tiroid di antaranya kekurangan iodium, memiliki riwayat paparan radiasi pada kepala dan leher.

Untuk mengetahui kanker tiroid ini secara akurat, bisa dilakukan dengan tes darah. Sedangkan untuk mengetahui gangguan fungsi kelenjar tiroid, bisa dilakukan dengan pengukuran kadar hormon tiroid, dikenal juga dengan T3,fT4 dan TSH (thyroid stimulating hormone).

Bagaimana pengobatannya? Untuk gangguan fungsi tiroid hipotiroid (kekurangan), ada obat yang membantu atau menggantikan produksi hormon tiroid. Contohnya dengan obat levotiroksin dan untuk hipertiroid (kelebihan) adalah sebaliknya, yaitu konsumsi obat guna menurunkan produksi hormon tiroid mendekati normal.

"Dan bila dengan obat-obatan tidak berhasil dapat dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan pengangkatan kelenjar tiroid" tutur dr Michael.

Sedangkan untuk benjolan atau perubahan bentuk, menurut dokter ini, dapat ditangani melalui operasi pengangkatan benjolan dan kelenjar tiroid. Kemudian ditunggu hasil patologinya apakah kinak atau ganas.

"Bila hasil pemeriksaan patologi jinak maka tidak diperlukan tindakan operasi lebih lanjut. Namun apabila kategori ganas, akan ada operasi pengangkatan kelenjar tiroid yang sebelahnya dengan tujuan mengangkat seluruh kelenjar tiroidnya," tutup dokter Michael.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content