15 Siswa SMAN 1 Denpasar Positif COVID-19, PTM Dihentikan
Rabu, 26 Januari 2022 - 09:53 WIB
Sebanyak 15 siswa SMA Negeri 1 Denpasar terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Akibatnya kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
DENPASAR - Kasus COVID-19 di lingkungan sekolah di Bali terus menyebar. Kali ini, 15 siswa SMA Negeri 1 Denpasar terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.
Akibatnya, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang ada di Jalan Kamboja Denpasar itu ditutup sementara.
"Pihak sekolah sudah saya perintahkan menghentikan sementara PTM," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Rabu (26/1/2022).
Dia menjelaskan, awalnya ada enam siswa kelas X yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari hasil tracing dan testing, ditemukan lagi sembilan siswa di kelas XII yang juga terkonfirmasi positif.
Dari hasil penelusuran bersama Satgas Penanganan COVID-19, belasan siswa itu diduga terpapar dari keluarga dan saat beraktivitas di luar sekolah.
Kini ke-25 siswa itu menjalani isolasi mandiri karena rata-rata terpapar tanpa gejala. "PTM di sekolah itu dihentikan selama 15 hari dan akan dievaluasi lagi menunggu hasil perkembangan," ujar Boy.
Sebelumnya, seorang siswa SMP Negeri 2 Kuta terkonfirmasi positif COVID-19. Atas temuan itu, sebanyak 31 siswa yang sempat melakukan kontak erat telah mengikuti tes PCR. Hasil tes diperkirakan hari ini akan keluar.
Akibatnya, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang ada di Jalan Kamboja Denpasar itu ditutup sementara.
"Pihak sekolah sudah saya perintahkan menghentikan sementara PTM," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Rabu (26/1/2022).
Dia menjelaskan, awalnya ada enam siswa kelas X yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari hasil tracing dan testing, ditemukan lagi sembilan siswa di kelas XII yang juga terkonfirmasi positif.
Dari hasil penelusuran bersama Satgas Penanganan COVID-19, belasan siswa itu diduga terpapar dari keluarga dan saat beraktivitas di luar sekolah.
Kini ke-25 siswa itu menjalani isolasi mandiri karena rata-rata terpapar tanpa gejala. "PTM di sekolah itu dihentikan selama 15 hari dan akan dievaluasi lagi menunggu hasil perkembangan," ujar Boy.
Baca Juga
Sebelumnya, seorang siswa SMP Negeri 2 Kuta terkonfirmasi positif COVID-19. Atas temuan itu, sebanyak 31 siswa yang sempat melakukan kontak erat telah mengikuti tes PCR. Hasil tes diperkirakan hari ini akan keluar.
(shf)
tulis komentar anda