Disdag Minta Pedagang Tak Mainkan Stok Minyak Goreng
Minggu, 23 Januari 2022 - 17:32 WIB
MAKASSAR - Stok dan harga minyak goreng kini menjadi perhatian Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar. Termasuk antisipasi permainan stok di tiap toko atau retail.
“Ada hotline pengaduan Kemendag, juga ada sanksi tata niaga bagi yang ditemukan tidak patuh,” ujar Kepala Disdag Kota Makassar, Arlin Ariesta, saat dikonfrimasi SINDO, Minggu (23/1/2022).
Arlin menyebut stok minyak goreng sampai saat ini masih terus diawasi. Apalagi dengan adanya ketetapan harga baru minyak goreng yakni Rp14.000 per liter.
Menurutnya, dengan ketetapan harga baru ini daya beli masyarakat terhadap minyak goreng meningkat. Sehingga, meski stok sudah diatur, potensi kelangkaan tetap ada.
“Untuk stok terus terdistribusi dengan jatah yang telah ditetapkan untuk masing-masing toko ritel . Memang ada penetapan jumlah tiap toko,” bebernya.
Harga baru tersebut sudah diterapkan di semua toko retail. Akan tetapi, masih ada sejumlah pedagang di pasar tradisional yang masih menjualnya dengan harga lebih tinggi.
“Di toko ritel tetap harga Rp14.000, untuk di pasar tradisional segera melakukan penyesuaian satu pekan ke depan,” jelasnya.
Arlin pun mengimbau pengusaha maupun masyarakat untuk menjual dan membeli minyak goreng sesuai regulasi yang ada. Hal ini dinilai penting agar distribusinya merata.
“Ada hotline pengaduan Kemendag, juga ada sanksi tata niaga bagi yang ditemukan tidak patuh,” ujar Kepala Disdag Kota Makassar, Arlin Ariesta, saat dikonfrimasi SINDO, Minggu (23/1/2022).
Arlin menyebut stok minyak goreng sampai saat ini masih terus diawasi. Apalagi dengan adanya ketetapan harga baru minyak goreng yakni Rp14.000 per liter.
Menurutnya, dengan ketetapan harga baru ini daya beli masyarakat terhadap minyak goreng meningkat. Sehingga, meski stok sudah diatur, potensi kelangkaan tetap ada.
“Untuk stok terus terdistribusi dengan jatah yang telah ditetapkan untuk masing-masing toko ritel . Memang ada penetapan jumlah tiap toko,” bebernya.
Harga baru tersebut sudah diterapkan di semua toko retail. Akan tetapi, masih ada sejumlah pedagang di pasar tradisional yang masih menjualnya dengan harga lebih tinggi.
“Di toko ritel tetap harga Rp14.000, untuk di pasar tradisional segera melakukan penyesuaian satu pekan ke depan,” jelasnya.
Arlin pun mengimbau pengusaha maupun masyarakat untuk menjual dan membeli minyak goreng sesuai regulasi yang ada. Hal ini dinilai penting agar distribusinya merata.
tulis komentar anda