Siswa SD di Mandina Sakit Usai Vaksinasi, Diduga Keracunan Makanan
Sabtu, 22 Januari 2022 - 07:50 WIB
Muhammad Sultan, siswa SD Negeri 116 Percontohan di Mandailing Natal yang sakit usai divaksinasi diduga keracunan makan yang dia konsumsi bersama puluhan teman lainnya. Foto SINDOnews
MADINA - Muhammad Sultan, siswa SD Negeri 116 Percontohan di Mandailing Natal (Madina)saat ini masih terbaring lemah di rumahnya di Desa Longat, Panyabungan Barat, Mandailing Natal, Sumatra Utara (Sumut). Bocah 10 tahun ini diduga keracunan makan yang dia konsumsi saat mengikuti vaksinasi bersama puluhan teman lainnya.
Handayani Daulay, sang ibu pun langsung melayangkan protes lewat media sosial. Daulay menduga, anaknya sakit karena keracunan usai mengkonsumsi susu dan roti yang diberikan pihak sekolah saat mengikuti vaksinasi.
Protes orang tua siswa tersebut mendapat tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan Mandailing Natal. Dinas Pendidkan dan petugas medis langsung datang melihat kondisi siswa yang duduk di kelas 3 SD Negeri 11 Percontohan itu. Dari pemeriksaan medis, diketahui Sultan mengalami lemas dan kurang nafsu makan.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Mandailing Natal dan aparat kepolisian langsung mendatangi sejumlah toko grosir untuk mencari sampel makanan kadaluarsa.
Kadis Perdagangan Mandailing Natal, Jon Amriadi mengatakan, dari razia yang dilakukan pihaknya, diperoleh sejumlah makanan kadaluarsa masih terpampang dijual di toko grosir. Temuan ini, tambahnya, akan ditindaklanjuti dengan memanggil pihak terkait.
"Jika terbukti ada unsur kesengajaan, polisi akan mengembangkan kasus ini ke tahap penyidikan dengan memeriksa kepala sekolah dan toko grosir yang menjual makanan kadaluarsa," ungkapnya.
Handayani Daulay, sang ibu pun langsung melayangkan protes lewat media sosial. Daulay menduga, anaknya sakit karena keracunan usai mengkonsumsi susu dan roti yang diberikan pihak sekolah saat mengikuti vaksinasi.
Protes orang tua siswa tersebut mendapat tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan Mandailing Natal. Dinas Pendidkan dan petugas medis langsung datang melihat kondisi siswa yang duduk di kelas 3 SD Negeri 11 Percontohan itu. Dari pemeriksaan medis, diketahui Sultan mengalami lemas dan kurang nafsu makan.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Mandailing Natal dan aparat kepolisian langsung mendatangi sejumlah toko grosir untuk mencari sampel makanan kadaluarsa.
Kadis Perdagangan Mandailing Natal, Jon Amriadi mengatakan, dari razia yang dilakukan pihaknya, diperoleh sejumlah makanan kadaluarsa masih terpampang dijual di toko grosir. Temuan ini, tambahnya, akan ditindaklanjuti dengan memanggil pihak terkait.
"Jika terbukti ada unsur kesengajaan, polisi akan mengembangkan kasus ini ke tahap penyidikan dengan memeriksa kepala sekolah dan toko grosir yang menjual makanan kadaluarsa," ungkapnya.
(don)
tulis komentar anda