6 Warga Bandung Terpapar Omicron, Wali Kota Minta Tak Panik
Kamis, 20 Januari 2022 - 17:32 WIB
BANDUNG - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga tidak panik atas temuan enam orang warga Kota Bandung positif COVID-19 varian Omicron .
Menurut dia, virus COVID-19 memiliki kecenderungan bermutasi. Oleh karenanya, Yana mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.
"Omicron sudah ada. Oleh karenanya tetap waspada. Virus cenderung bermutasi, " ujar dia di Kantor Kecamatan Kiaracondong, Kamis (20/1/2022).
Diakuinya, saat ini ada kasus Omicron telah muncul di Kota Bandung. Walaupun dia menduga terjadi transmisi lokal, bukan transmisi perjalanan.
Dari kasus tersebut, Yana memastikan, Pemkot Bandung akan melakukan tes acak agar mengetahui penyebaran virus tersebut. Contohnya seperti di sekolah dan sebagainya.
"Kita lihat nanti, sehingga tidak bisa general. Nanti saya minta dilakukan lagi tes acak di sekolah terkait PTM," ujarnya. Baca: Pelajar SMA Tewas Usai Duel Maut Anggota Pencak Silat Pagar Nusa, Warga Desa Cemas.
Atas hal itu Yana mengimbau kepada warga tidak perlu panik, terpenting masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Ini bentuk waspada. Warga tidak perlu panik, karena ini jadi endemi. Soal 6 kasus itu ada yang bergejala batuk, tapi semua bukan yang transmisi perjalanan, ini betul transmisi lokal," pungkasnya. Baca: 4 Personel Yonzipur 20/PAA Korban Luka Tembak oleh KKB di Maybrat Jalani Operasi di RSAL Sorong.
Menurut dia, virus COVID-19 memiliki kecenderungan bermutasi. Oleh karenanya, Yana mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.
"Omicron sudah ada. Oleh karenanya tetap waspada. Virus cenderung bermutasi, " ujar dia di Kantor Kecamatan Kiaracondong, Kamis (20/1/2022).
Diakuinya, saat ini ada kasus Omicron telah muncul di Kota Bandung. Walaupun dia menduga terjadi transmisi lokal, bukan transmisi perjalanan.
Dari kasus tersebut, Yana memastikan, Pemkot Bandung akan melakukan tes acak agar mengetahui penyebaran virus tersebut. Contohnya seperti di sekolah dan sebagainya.
"Kita lihat nanti, sehingga tidak bisa general. Nanti saya minta dilakukan lagi tes acak di sekolah terkait PTM," ujarnya. Baca: Pelajar SMA Tewas Usai Duel Maut Anggota Pencak Silat Pagar Nusa, Warga Desa Cemas.
Atas hal itu Yana mengimbau kepada warga tidak perlu panik, terpenting masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Ini bentuk waspada. Warga tidak perlu panik, karena ini jadi endemi. Soal 6 kasus itu ada yang bergejala batuk, tapi semua bukan yang transmisi perjalanan, ini betul transmisi lokal," pungkasnya. Baca: 4 Personel Yonzipur 20/PAA Korban Luka Tembak oleh KKB di Maybrat Jalani Operasi di RSAL Sorong.
(nag)
tulis komentar anda