Pengungsi Afganistan Geruduk Kantor IOM Pekanbaru Bawa Peti Mati
Senin, 17 Januari 2022 - 16:24 WIB
PEKANBARU - Ratusan pengungsi Afganistan menggelar aksi demontrasi, di Kantor International Organization for Migration (IOM) perwakilan Pekanbaru, Riau, Jalan HR Subrantas.
Demo ini sebagai buntut meninggalnya rekan mereka, Sayid Nader Balkhi (41), karena gantung diri. Aksi demontrasi yang dilakukan para imigran siang hari, dan mendapatkan pengawalan dari Polri.
Dalam aksinya, mereka membawa peti mati. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan protes atas lambannya proses pengiriman imigran di bawah naungan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees/PBB) ke negara ke tiga.
Lambannya pengiriman para pengungsi ke negara ketiga ini, kata demonstran, yang membuat rekan mereka Sayid Nader Balkhi bunuh diri karena depresi. Untuk itu mereka menuntut agar IOM/UNHCR bertanggung jawab.
"Kita minta pertanggungjawaban UNHCR IOM itu atas meninggalkan rekan kita itu," kata Ali Gohari, salah satu juru bicara pendemo, Senin (17/1/2022).
Rekan-rekan Sayid Nader Balkhi mengaku sangat prihatin dengan kejadian bunuh diri itu. Ali mengatakan, bahwa Sayid Nader Balkhi diduga depresi, karena sudah lama tidak ada kejelasan kapan keberangkatan ke negara tujuan.
"Teman kita yang bunuh diri itu punya lima anak. Dia sudah tiga tahun ini makan obat dokter pisikolog. Dia kemungkinan deperasi dengan keadaan ini. Kami semua selama ini berjuang bersama-sama," sambungnya.
Demo ini sebagai buntut meninggalnya rekan mereka, Sayid Nader Balkhi (41), karena gantung diri. Aksi demontrasi yang dilakukan para imigran siang hari, dan mendapatkan pengawalan dari Polri.
Dalam aksinya, mereka membawa peti mati. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan protes atas lambannya proses pengiriman imigran di bawah naungan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees/PBB) ke negara ke tiga.
Baca Juga
Lambannya pengiriman para pengungsi ke negara ketiga ini, kata demonstran, yang membuat rekan mereka Sayid Nader Balkhi bunuh diri karena depresi. Untuk itu mereka menuntut agar IOM/UNHCR bertanggung jawab.
"Kita minta pertanggungjawaban UNHCR IOM itu atas meninggalkan rekan kita itu," kata Ali Gohari, salah satu juru bicara pendemo, Senin (17/1/2022).
Rekan-rekan Sayid Nader Balkhi mengaku sangat prihatin dengan kejadian bunuh diri itu. Ali mengatakan, bahwa Sayid Nader Balkhi diduga depresi, karena sudah lama tidak ada kejelasan kapan keberangkatan ke negara tujuan.
"Teman kita yang bunuh diri itu punya lima anak. Dia sudah tiga tahun ini makan obat dokter pisikolog. Dia kemungkinan deperasi dengan keadaan ini. Kami semua selama ini berjuang bersama-sama," sambungnya.
tulis komentar anda