Konsolidasi Dukungan, Laskar Ganjar-Puan Se-Maluku Gelar Rakerda
Senin, 17 Januari 2022 - 08:15 WIB
Nurdin menambahkan, Rakerda yang digelar dalam membahas program kerja dan memberikan pesan untuk partai.
"Kalau terkait (diusung Parpol) itu kewenangan partai, kami tidak bisa bicara sampai di situ. Namun, jelas kami memberikan pesan ke partai bahwa masyarakat hari ini menginginkan adanya Ganjar-Puan," tandasnya.
Ketua Dewan Pembina DPD Laskar Ganjar-Puan Maluku, Mochtar Mohamad menjelaskan, maksud dan tujuan Rakerda ini adalah, konsolidasi organisasi dan mendengarkan masukan DPC.
Mochtar Mohamad juga minta jadwal konsolidasi organisasi pada Januari tuntas DPC, Februari tuntas PAC dan Maret tuntas Ranting.
"Rakyat melihat hanya Kader Ideologi dan Biologi Bung Karno lah yang mampu memimpin Bangsa ini ke arah sesuai pemikiran Proklamator Bung Karno. Ganjar-Puan yang kami dianggap mampu menerima estafet kepemimpinan Pemerintah Jokowi karena dalam satu partai diusung PDI Perjuangan," ujarnya.
Dalam Rakerda, para Perempuan Maluku juga mendeklarasikan Kesetaraan Gender dalam berbangsa dan bernegara, mereka minta bahwa peran Perempuan diberikan porsi yang sama dengan para lelaki dalam Pemerintahan.
"Kisah yang mereka utarakan tentang Bung karno yang memberi nama Kota Masohi yang artinya gotong-royong. Warga Maluku mengidamkan cucu Bung Karno memimpin bangsa ini," tandasnya.
"Kalau terkait (diusung Parpol) itu kewenangan partai, kami tidak bisa bicara sampai di situ. Namun, jelas kami memberikan pesan ke partai bahwa masyarakat hari ini menginginkan adanya Ganjar-Puan," tandasnya.
Ketua Dewan Pembina DPD Laskar Ganjar-Puan Maluku, Mochtar Mohamad menjelaskan, maksud dan tujuan Rakerda ini adalah, konsolidasi organisasi dan mendengarkan masukan DPC.
Mochtar Mohamad juga minta jadwal konsolidasi organisasi pada Januari tuntas DPC, Februari tuntas PAC dan Maret tuntas Ranting.
"Rakyat melihat hanya Kader Ideologi dan Biologi Bung Karno lah yang mampu memimpin Bangsa ini ke arah sesuai pemikiran Proklamator Bung Karno. Ganjar-Puan yang kami dianggap mampu menerima estafet kepemimpinan Pemerintah Jokowi karena dalam satu partai diusung PDI Perjuangan," ujarnya.
Dalam Rakerda, para Perempuan Maluku juga mendeklarasikan Kesetaraan Gender dalam berbangsa dan bernegara, mereka minta bahwa peran Perempuan diberikan porsi yang sama dengan para lelaki dalam Pemerintahan.
"Kisah yang mereka utarakan tentang Bung karno yang memberi nama Kota Masohi yang artinya gotong-royong. Warga Maluku mengidamkan cucu Bung Karno memimpin bangsa ini," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda