Pria Penendang Sesajen Gunung Semeru Ditangkap di Bantul
Jum'at, 14 Januari 2022 - 08:48 WIB
LUMAJANG - Polda Jatim akhirnya berhasil menangkap pria yang menendang dan membuang sesajen di kaki Gunung Semeru, Hadfana Firdaus (32) di daerah Bantul, Jogjakarta.
Hadfana ditangkap pada Kamis malam (13/1/2022) sekitar pukul 22.40 WIB di Gang Dorowati, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Lokasi penangkapannya dekat dengan Polsek Banguntapan.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hanato menjelaskan penangkapan pria warga warga Dusun Tarang Tereng, Kelurahan Tirtanadi, Kecamatan Labuham Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.
"Iya benar (pria pembuang sesaji sudah ditangkap), Ditreskrim berhasil mengamankan," kata Eka Yekti, Jumat pagi (14/1/2022).
Eka menambahkan, yang bersangkutan diamankan di sebuah wilayah di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tetapi ia tak menjelaskan secara detail kronologi penangkapan dan nasib sang pria pembuang sesaji itu. "Nanti ya, ini masih proses (pemeriksaan)," jawabnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video pembuangan sesajen di kawasan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang viral beredar di media sosial. Ada dua video yang beredar berdurasi 30 detik dan 20 detik.
Tampak di dua video itu, pria dengan menggunakan pakaian abu-abu, rompi hitam, dan penutup kepala berwarna hitam membuang dan menumpahkan beberapa sesajen. Sesaji berupa beras, bunga, pisang, yang diletakkan di sebuah tempat dibuang pria yang bersangkutan.
Bahkan di video yang dilihat tersebut, pria ini mengambil sebuah sesajen yang diduga dijadikan rangkaian sembahyang agama Hindu. Sebab terlihat sesaji berupa canang sari diambil dari tempat persembahyangan kecil agama Hindu yang biasanya ada di rumah-rumah, atau desa. Sesaji itu ia buang sambil mengucapkan takbir beberapa kali.
Kades Supiturang Nurul Yakin membenarkan bahwa lokasi video pria penendang sesaji itu di desanya. Nurul menyebut, peristiwa itu terjadi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Meski demikian, dia tak mengetahui secara persis peristiwa dan waktu kejadiannya, hanya secara identifikasi video ia memastikan itu berada di wilayah desanya.
Hadfana ditangkap pada Kamis malam (13/1/2022) sekitar pukul 22.40 WIB di Gang Dorowati, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Lokasi penangkapannya dekat dengan Polsek Banguntapan.
Baca Juga
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hanato menjelaskan penangkapan pria warga warga Dusun Tarang Tereng, Kelurahan Tirtanadi, Kecamatan Labuham Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.
"Iya benar (pria pembuang sesaji sudah ditangkap), Ditreskrim berhasil mengamankan," kata Eka Yekti, Jumat pagi (14/1/2022).
Eka menambahkan, yang bersangkutan diamankan di sebuah wilayah di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tetapi ia tak menjelaskan secara detail kronologi penangkapan dan nasib sang pria pembuang sesaji itu. "Nanti ya, ini masih proses (pemeriksaan)," jawabnya singkat.
Baca Juga
Sebelumnya diberitakan, sebuah video pembuangan sesajen di kawasan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang viral beredar di media sosial. Ada dua video yang beredar berdurasi 30 detik dan 20 detik.
Tampak di dua video itu, pria dengan menggunakan pakaian abu-abu, rompi hitam, dan penutup kepala berwarna hitam membuang dan menumpahkan beberapa sesajen. Sesaji berupa beras, bunga, pisang, yang diletakkan di sebuah tempat dibuang pria yang bersangkutan.
Bahkan di video yang dilihat tersebut, pria ini mengambil sebuah sesajen yang diduga dijadikan rangkaian sembahyang agama Hindu. Sebab terlihat sesaji berupa canang sari diambil dari tempat persembahyangan kecil agama Hindu yang biasanya ada di rumah-rumah, atau desa. Sesaji itu ia buang sambil mengucapkan takbir beberapa kali.
Kades Supiturang Nurul Yakin membenarkan bahwa lokasi video pria penendang sesaji itu di desanya. Nurul menyebut, peristiwa itu terjadi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Meski demikian, dia tak mengetahui secara persis peristiwa dan waktu kejadiannya, hanya secara identifikasi video ia memastikan itu berada di wilayah desanya.
(shf)
tulis komentar anda