Calon Anggota Bawaslu Asal Sulsel Bersiap Jalani Uji Kelayakan di DPR
Sabtu, 08 Januari 2022 - 08:05 WIB
Calon anggota Bawaslu akan menjalani uji kelayakan di DPR RI. Foto: Ilustrasi
MAKASSAR - Calon anggota Bawaslu RI , Mardiana Rusli bersiap menghadapi fit and proper test di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Saat ini nama Ana sapaannya bersama 9 calon anggota Bawaslu RI lainnya dan 14 calon anggota KPU RI sudah ada di tangan Presiden Joko Widodo. Nantinya presiden akan meneruskan nama-nama itu ke Komisi II DPR RI.
Diharapkan fit and proper test bisa dilakukan pada Februari 2022 mendatang. Ana mengaku sementara melakukan persiapan. "Iya, dimaksimalkan," singkatnya saat dihubungi.
Ana sekarang ini sibuk dengan aktivitas sebagai penggiat demokrasi dan kepemiluan. Bersama Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI), dimana ia menjadi Ketua Presidium di sana.
Mantan jurnalis ini sejatinya pernah menjadi penyelenggara pemilu beberapa tahun lalu. Ia menjabat sebagai Komisioner KPU Sulsel pada periode 2013 sampai 2018.
Pada seleksi kali ini, alih-alih naik kelas menjadi di KPU RI, Ana malah memilih di Bawaslu RI. Padahal ia tak pernah menjadi pengawas pemilu di daerah.
“ Bawaslu ya mungkin dari aspek sisi jurnalis dulu, yang mengungkap kasus dan mencari keadilan. Kan cukup teknis-teknis kepemiluan di KPU lokal,” beber Ana mengungkapkan alasannya memilih Bawaslu.
Saat ini nama Ana sapaannya bersama 9 calon anggota Bawaslu RI lainnya dan 14 calon anggota KPU RI sudah ada di tangan Presiden Joko Widodo. Nantinya presiden akan meneruskan nama-nama itu ke Komisi II DPR RI.
Diharapkan fit and proper test bisa dilakukan pada Februari 2022 mendatang. Ana mengaku sementara melakukan persiapan. "Iya, dimaksimalkan," singkatnya saat dihubungi.
Ana sekarang ini sibuk dengan aktivitas sebagai penggiat demokrasi dan kepemiluan. Bersama Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI), dimana ia menjadi Ketua Presidium di sana.
Mantan jurnalis ini sejatinya pernah menjadi penyelenggara pemilu beberapa tahun lalu. Ia menjabat sebagai Komisioner KPU Sulsel pada periode 2013 sampai 2018.
Pada seleksi kali ini, alih-alih naik kelas menjadi di KPU RI, Ana malah memilih di Bawaslu RI. Padahal ia tak pernah menjadi pengawas pemilu di daerah.
“ Bawaslu ya mungkin dari aspek sisi jurnalis dulu, yang mengungkap kasus dan mencari keadilan. Kan cukup teknis-teknis kepemiluan di KPU lokal,” beber Ana mengungkapkan alasannya memilih Bawaslu.
(agn)
tulis komentar anda