Siswi SMP di Makassar Luka Sekujur Tubuh, Diduga Akibat Disiram Air Keras
Jum'at, 07 Januari 2022 - 19:51 WIB
Kepala DP3A Kota Makassar, Achi Soleman menjelaskan kasus yang menimpa RN di kantornya Jalan Nikel III, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat (7/1). Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
MAKASSAR - Seorang anak perempuan berinisial RN (12) mengalami luka parah di hampir seluruh bagian tubuhnya diduga akibat siraman air keras. Kondisi itu dilaporkan oleh pihak keluarganya ke UPTD Perlindungan Perempuan dan anak Kota Makassar, Jumat (7/1).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan laporan diterima dari ibu dan tante siswi SMP tersebut. Berdasarkan asesmen atau keterangan keluarga, RN diduga nyaris jadi korban perdagangan manusia atau human trafficking .
Sembari menunggu pemulihan RN, kasus ini rencananya akan dilaporkan oleh pihak keluarga ke kepolisian didampingi petugas DP3A Kota Makassar. "Inysaallah besok kami akan melapor ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polrestabes Makassar," imbuh Achi.
Selain pendampingan hukum, DP3A Makassar bakal menjamin perawatan dan pemulihan RN di rumah sakit. "Pemulihan trauma juga jadi langkah penanganan lanjutkan selain kesehatan dan konseling. Semoga para pelaku bisa diungkap oleh rekan-rekan kepolisian," tegasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan laporan diterima dari ibu dan tante siswi SMP tersebut. Berdasarkan asesmen atau keterangan keluarga, RN diduga nyaris jadi korban perdagangan manusia atau human trafficking .
Sembari menunggu pemulihan RN, kasus ini rencananya akan dilaporkan oleh pihak keluarga ke kepolisian didampingi petugas DP3A Kota Makassar. "Inysaallah besok kami akan melapor ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polrestabes Makassar," imbuh Achi.
Selain pendampingan hukum, DP3A Makassar bakal menjamin perawatan dan pemulihan RN di rumah sakit. "Pemulihan trauma juga jadi langkah penanganan lanjutkan selain kesehatan dan konseling. Semoga para pelaku bisa diungkap oleh rekan-rekan kepolisian," tegasnya.
(luq)
Lihat Juga :
tulis komentar anda