Bupati Lantik 80 Pejabat Simalungun, Ada Pejabat Tak Ikut Seleksi JPTP
Kamis, 06 Januari 2022 - 16:30 WIB
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga melantik 80 pejabat eselon II dan III, Rabu (5/1/2022). Pejabat yang dilantik tersebut, 20 di antaranya hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Desember 2021 lalu.
Namun di antara pejabat eselon II tersebut, jabatan staf ahli yang dipercayakan kepada Debora PI Hutasoit, tidak termasuk pada pengumuman seleksi terbuka JPTP.
Pada pengumuman tersebut seleksi JPTP dibuka untuk mengisi 25 jabatan eselon II setingkat kepala dinas dan kepala badan, tidak ada untuk jabatan staf ahli.
Anehnya, pada pelantikan 80 pejabat eselon II, Debora PI Hutasoit justru dilantik sebagai staf ahli bidang pereknomian dan pembangunan, yang sebelumnya juga sudah dinonjobkan pada 1 November 2021 lalu, usai pelaksanaan job fit dan jabatannya tidak termasuk dalam pengumuman seleksi terbuka.
Sekda Kabupaten Simalungun Esron Sinaga selaku ketua panitia seleksi JPTP yang dikonfirmasi terkait pelantikan pejabat eselon II yang tidak termasuk diumumkan pada seleksi JPTP via pesan whats app (WA) tidak bersedia memberikan jawaban.
Begitu juga Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Pemkab Simalungun, Sudiahman Saragih tidak menanggapi konfirmasi yang disampaikan.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Wasin Sinaga mengatakan, akan mengkonfirmasi terlebih dahulu ke panitia seleksi. "Saya konfirmasi dulu ke panitia seleksi ya," ujar Wasin.
Dari 80 pejabat eselon II dan III yang dilantik di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Edwin Tony Simanjuntak, Kepala Dinas Pariwisata, Fikri H Damanik, Kepala BPMN Jonni Saragih. Baca: 1.700 Anak di Pematangsiantar Divaksin, Kapoldasu Instruksikan Tuntas 2 Pekan.
Sedangkan eselon III di antaranya camat Hutabayu Raja, Ferry Doni Sinaga , camat Hatonduhan Bangun Sihombing, Camat Dolok Batu Nanggar, Osnidar Marpaung dan Camat Girsang Sipanganbolon Josua M Simaibang. Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Deli.
Di tingkat kepala bagian, di antaranya Tagon Sihotang sebagai Kabag Protokol dan Daniel Silalahi sebagai Kabag Perekonomian Agustina Simanjorang.
Lihat Juga: Calon Dewas Mirwazi Nilai Ego Sektoral Jadi Penyebab Kisruh Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas
Namun di antara pejabat eselon II tersebut, jabatan staf ahli yang dipercayakan kepada Debora PI Hutasoit, tidak termasuk pada pengumuman seleksi terbuka JPTP.
Pada pengumuman tersebut seleksi JPTP dibuka untuk mengisi 25 jabatan eselon II setingkat kepala dinas dan kepala badan, tidak ada untuk jabatan staf ahli.
Anehnya, pada pelantikan 80 pejabat eselon II, Debora PI Hutasoit justru dilantik sebagai staf ahli bidang pereknomian dan pembangunan, yang sebelumnya juga sudah dinonjobkan pada 1 November 2021 lalu, usai pelaksanaan job fit dan jabatannya tidak termasuk dalam pengumuman seleksi terbuka.
Sekda Kabupaten Simalungun Esron Sinaga selaku ketua panitia seleksi JPTP yang dikonfirmasi terkait pelantikan pejabat eselon II yang tidak termasuk diumumkan pada seleksi JPTP via pesan whats app (WA) tidak bersedia memberikan jawaban.
Begitu juga Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Pemkab Simalungun, Sudiahman Saragih tidak menanggapi konfirmasi yang disampaikan.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Wasin Sinaga mengatakan, akan mengkonfirmasi terlebih dahulu ke panitia seleksi. "Saya konfirmasi dulu ke panitia seleksi ya," ujar Wasin.
Dari 80 pejabat eselon II dan III yang dilantik di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Edwin Tony Simanjuntak, Kepala Dinas Pariwisata, Fikri H Damanik, Kepala BPMN Jonni Saragih. Baca: 1.700 Anak di Pematangsiantar Divaksin, Kapoldasu Instruksikan Tuntas 2 Pekan.
Sedangkan eselon III di antaranya camat Hutabayu Raja, Ferry Doni Sinaga , camat Hatonduhan Bangun Sihombing, Camat Dolok Batu Nanggar, Osnidar Marpaung dan Camat Girsang Sipanganbolon Josua M Simaibang. Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Deli.
Di tingkat kepala bagian, di antaranya Tagon Sihotang sebagai Kabag Protokol dan Daniel Silalahi sebagai Kabag Perekonomian Agustina Simanjorang.
Lihat Juga: Calon Dewas Mirwazi Nilai Ego Sektoral Jadi Penyebab Kisruh Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas
(nag)
tulis komentar anda