Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Karo Harus Dipercepat
Rabu, 05 Januari 2022 - 23:11 WIB
KABANJAHE - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Karo , Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga pada kunjungan kerjanya bersama sejumlah pejabat Kemendagri di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (5/1/2022).
Kunjungan kerja tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastuktur di daerah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Karo menjadi sorotan publik setelah warganya memberikan 3 ton jeruk kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Warga tersebut meminta presiden untuk memperbaiki jalan desa di wilayahnya yang dalam kondisi rusak.
Kastorius menyampaikan, paradigma pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Karo harus disesuaikan dengan tren yang ada.
Akselerasi kegiatan ekonomi dan tren yang semakin baik menjadi hal yang harus ditangkap pemerintah daerah untuk mengubah mindset. Hal itu kemudian sebagai landasan untuk menentukan prioritas pembangunan sarana dan prasarana di tingkat daerah, termasuk dalam hal pembangunan jalan.
“Saya kira ini pelajaran kita yang baik untuk juga mengevaluasi daerah, dulu kita menurut saya masuk di dalam terminologi jalan yang bersifat hierarkis nasional, provinsi, jalan kabupaten, jalan kecamatan, jalan desa, dan seterusnya,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga pada kunjungan kerjanya bersama sejumlah pejabat Kemendagri di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (5/1/2022).
Kunjungan kerja tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastuktur di daerah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Karo menjadi sorotan publik setelah warganya memberikan 3 ton jeruk kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Warga tersebut meminta presiden untuk memperbaiki jalan desa di wilayahnya yang dalam kondisi rusak.
Kastorius menyampaikan, paradigma pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Karo harus disesuaikan dengan tren yang ada.
Akselerasi kegiatan ekonomi dan tren yang semakin baik menjadi hal yang harus ditangkap pemerintah daerah untuk mengubah mindset. Hal itu kemudian sebagai landasan untuk menentukan prioritas pembangunan sarana dan prasarana di tingkat daerah, termasuk dalam hal pembangunan jalan.
“Saya kira ini pelajaran kita yang baik untuk juga mengevaluasi daerah, dulu kita menurut saya masuk di dalam terminologi jalan yang bersifat hierarkis nasional, provinsi, jalan kabupaten, jalan kecamatan, jalan desa, dan seterusnya,” ujarnya.
tulis komentar anda